Said Didu: Orang Berintegritas Akan Pilih Kebenaran dengan Risiko Dipecat oleh Pembohong!

4 Juli 2021, 17:01 WIB
Said Didu. /



GALAMEDIA – Muhammad Said Didu mendadak memberikan statement soal alasannya acapkali dipecat dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada para pengikut akun Twitternya.

Mantan Staf Khusus BUMN itu mengungkapkan jika pemecatan itu berawal dari sikapnya yang acap kali melontarkan kritik terhadap sikap BUMN yang dirasa keliru.

Lantas, Said Didu pun lebih memilih dipecat oleh seorang pembohong ketimbang bertahan untuk menutupi segala kebohongan yang telah dilakukan atasannya.

“Orang berintegritas akan memilih menyuarakan kebenaran dengan resiko dipecat oleh pembohong,” tulis Said Didu, seperti dilansir Galamedia dari akun Twitter @msaid_didu, Minggu, 4 Juli 2021.

Baca Juga: PPMKM Darurat, Puluhan TKA China Melenggang Bebas Masuk Tanah Air, DPR RI: Sungguh Luar Biasa Berkuasa!

“Daripada bertahan untuk menjadi pembenar kebohongan,” sambungnya.


Pasalnya, Said Didu tidak ingin menjadi sosok pelaku penyimpangan yang diibaratkan sebagai sesosok penari di tengah latar pencitraan.

“Pelaku penyimpangan, dan/atau jadi penari latar pencitraan. Itu saja,” pungkasnya.

Lantas, cuitan Said Didu tersebut menuai banyak tanggapan dari netizen.

Netizen @Shandyborju memandang jika ucapan Said Didu sudah sesuai dengan rumus “malaikat dan iblis”.

“Rumusnya kan jelas, di luar sistem sama dengan ‘malaikat’, masuk ke sistem berubah jadi iblis,” balas akun @Shandyborju.

“Jadi pilihannya memang hanya dua, tetap di dalam sistem dengan berbaur dan menyesuaikan diri, atau keluar dari sistem untuk kembali jadi malaikat yang berintegritas. Tiap orang memilih jalannya,” sambungnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Buku Harian Seorang Istri 4 Juli 2021: Gawat! Alya Bawa Kabur Nana

Di samping itu, netizen akun @wahidin96359819 menilai jika pemecatan Said Didu tidak ada hubungannya dengan alasan pembenaran.

“Said Didu, mana ada dipecat karena kebenaran, yang ada dipecat karena kebodohan,” balas akun @wahidin96359819. ***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler