Duka Menyelimuti Keluarga Besar Muhammadiyah, Ketua Umum Haedar Nashir Berduka atas Wafatnya Prof. Baedhowi

4 Juli 2021, 17:22 WIB
Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si. /PP Muhammadiyah/

GALAMEDIA - Innalillahi wa innailaihi roji'un. Duka kembali menyelimuti Tanah Air, kali ini datang dari keluarga besar Muhammadiyah.

Kabar duka itu disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir atas wafatnya Profesor Baedhowi.

Tokoh yang memiliki nama lengkap Prof. Dr. H. Baedhowi, M.Si. itu wafat pada hari ini Minggu, 4 Juli 2021.

Diketahui bahwa Prof. Baedhowi adalah Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah meninggal dunia Prof Dr H Baedhowi, Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah," tulis Haedar Nashir dikutip Galamedia dari Twitternya @HaedarNs.

Baca Juga: Di Rumah Saja, Ini Program Latihan Mandiri Persib Selama PPKM Darurat

"Semoga almarhum khusnul khotimah, diampuni kesalahannya, diterima amal ibadahnya, serta ditempatkan di jannatun na'im," sambungnya.

Haedar Nashir menuturkan bahwa Prof Baedhowi adalah seorang pemikir dan praktisi pendidikan yang memahami pendidikan secara luas.

"Prof Baedhowi dikenal sebagai pemikir sekaligus praktisi yang memahami dunia pendidikan secara mendalam dan luas," terangnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa sosok almarhum adalah seorang yang memiliki komitmen untuk memajukan pendidikan khususnya di Muhammadiyah.

"Beliau sosok yang ramah, luwes, dan bergaul luas dengan banyak kalangan di lingkungan pegiat dan penggerak pendidikan. Komitmennya untuk memajukan pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah sangat tinggi dan tidak kenal lelah," jelas dia.

Baca Juga: PPMKM Darurat, Puluhan TKA China Melenggang Bebas Masuk Tanah Air, DPR RI: Sungguh Luar Biasa Berkuasa!

"Dalam periode ini Prof Baedhowi bersama kolega di Majelis Dikdasmen begitu serius memprogram pendidikan unggul atau pendidikan utama Muhammadiyah. Selalu rutin memberikan info khusus kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah," katanya.

Haedar juga menyampaikan beberapa peran almarhum dalam kaitannya dengan kemajuan pendidikan di lingkungan Muhammadiyah sebelum akhirnya berpulang.

"Terakhir menyusun Peta Jalan Pendidikan Muhammadiyah, Pangkalan Data Pendidikan Muhammadiyah, dan Penyelenggaraan Pendidikan Muhammadiyah di masa pandemi dengan pembelajaran daring," paparnya.

Selaku pimpinan tertinggi di salah satu Ormas Islam terbesar di Indonesia itu, ia mengaku sangat kehilangan sosok yang disebutnya bersahaja dan berwawasan luas itu.

"Kita kehilangan salah satu tokoh pendidikan Muhammadiyah yang ikhlas, bersahaja, dan berwawasan luas," jelasnya.

"Generasi selanjutnya dapat menjadi penerus yang dapat membawa keunggulan dan kemajuan pendidikan Muhammadiyah di tengah persaingan yang semakin berat." pungkas Haedar Nashir.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler