GALAMEDIA – Politikus Partai Demokrat, Andi Arief kembali menyoroti keadaan Indonesia saat ini yang dinilai sejumlah pihak sangat genting akibat Covid-19.
Senada dengan kebanyakan pihak, Andi juga merasa bahwa keadaan saat ini sudah sangat darurat.
Oleh karena itu, dia menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak malu untuk secara resmi meminta dunia internasional turun tangan membantu Indonesia.
Menurutnya, presiden tidak perlu malu karena ini demi menyelamatkan rakyat ketimbang akan semakin banyak korban berjatuhan.
Baca Juga: Ikut Vaksinasi Covid-19 Yuk! Kota Bandung Targetkan Layani 50 Ribu Orang Per Hari
Hal ini ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @Andiarief_ pada Senin, 5 Juli 2021.
"Ini sudah sangat darurat, Pak Jokowi gak perlu malu utk secara resmi meminta dunia internasional turun tangan bersolidaritas. Tak perlu malu untuk selamatkan rakyat. Ketimbang korban akan tambah banyak," tulisnya.
Sebagai informasi, kasus positif Covid-19 kembali mencatatkan rekor di Indonesia dengan peningkatan total 29.745 hari ini, Senin, 5 Juli 2021.
Dengan penambahan tersebut, total kasus positif Covid-19 di Tanah Air menjadi 2.313.829 sejak pertama kali diumumkan oleh Presiden Jokowi pada awal Maret 2020 lalu.
Bedasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Indonesia, dari jumlah kasus positif tersebut, sebanyak 1.942.690 di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Baca Juga: BPOM Telah Keluarkan Izin Obat Covid-19 Emergency Use Authorization, Penny K Lukito: Baru Dua
Masih dari data yang sama, pasien yang sembuh bertambah 14.416 dari hari sebelumnya. Dari jumlah kasus positif, 61.140 di antaranya meninggal dunia. Bertambah 558 dari hari sebelumnya.
Penambahan kasus positif dan pasien meninggal merupakan rekor terbaru selama Covid-19 mewabah di Indonesia.
Sementara jumlah kasus aktif kini telah mencapai 309.999. Jumlah spesimen yang diperiksa ada sebanyak 110.115.
Kasus positif virus corona di Tanah Air melonjak tinggi sejak beberapa pekan terakhir.
Satgas Penanganan Covid-19 menyebut mobilitas pemudik dan kedatangan tenaga kerja Indonesia dari negara lain turut menjadi faktor.
Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya melakukan tindakan demi menekan lonjakan kasus wabah itu. Salah satunya adalah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.***