GALAMEDIA - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon kembali menyoroti perihal penanganan Covid-19 di Indonesia.
Melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon, ia menilai bahwa sebaiknya pemerintah segera melakukan intervensi dan pertolongan global untuk Indonesia.
Terlebih, menurutnya saat ini negara sudah tak mampu menyelamatkan nyawa rakyat, rumah sakit tak berdaya layani pasien, oksigen telah langka dan vitamin kini sulit didapat, bahkan utang pada rumah sakit belum dibayar.
Untuk itu, Fadli menyebut bahwa saat ini banyak orang yang berjibaku sendiri untuk bisa menyelamatkan diri.
Baca Juga: Christ Wamea Berani Sebut Jokowi dan Luhut Orang Paling Visioner Dalam Mensejahterakan TKA China
Atas fenomena tersebut, Fadli lantas turut menambahkan akun Twitter Jokowi saat mengunggah cuitan di akun Twitter mlikinya.
"Sebaiknya segera ada intervensi n pertolongan global utk Indonesia. Negara sdh tak mampu menyelamatkan nyawa rakyat. Rumah sakit tak berdaya melayani pasien, oksigen langka, vitamin sulit didpt. Utang pd RS blm dibayar. Byk org berjibaku sendiri menyelamatkan diri. P @jokowi ?," ujar Fadlidilansir Galamedia dari akun Twitter @fadlizon pada Rabu, 7 Juli 2021.
Seolah membantah pernyataan Fadli mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan, pemerintah saat ini masih memiliki kemampuan untuk menangani Covid-19, baik dari Sumber Daya Manusia (SDM) hingga finansial.
Baca Juga: Mengapa Penderita Autoimun Belum Boleh Melakukan Vaksinasi Covid-19?
"Maaf Zon, pemerintah Republik Indonesia msh memiliki kemampuan baik dari SDM maupun Financial untuk menangani covid ini," ujar Ferdianand dilansir Galamedia dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Rabu 7 Juli 2021.
Menariknya, Ferdinand malah meminta Fadli untuk turut mengimbau warga agar tertib dan mengikuti aturan pemerintah.
Bukan tanpa sebab, menurutnya hal tersebut sudah sangat membantu, daripada membangun citra negatif bangsa.
"Lbh baik @fadlizon turut serta menghimbau warga utk tertib dan mengikuti anjuran pemerintah. Itu sdh sgt membantu drpd sdr membangun citra negatif bangsa ini," kata Ferdinand.
Saat ini Indonesia diketahui tengah menerapkan PPKM Darurat Jawa-Bali.
PPKM Darurat tersebut dilakukan mulai dari 3-20 Juli 2021, lebih dari 2 juta masyarakat Indonesia terpapar covid-19.
Dalam hal ini, Jokowi resmi menerapkan PPKM Darurat mulai dari 3 hingga 20 Juli 2021 mendatang.
PPKM Darurat menyusul terus melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.
PPKM Darurat juga akan membatasi sejumlah aktivitas seperti bekerja dari rumah (work from home) hingga aturan kunjungan restoran dan pusat belanja.***