GALAMEDIA - Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali menuai perhatian usai melontarkan kata-kata yang dinilai sejumlah pihak merendahkan Papua.
Anggota DPR RI, Fadli Zon pun memberikan kritik keras pada aksi marah-marah Risma.
Diketahui, aksi marah-marah Mensos Risma itu terjadi di Balai Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Wyata Guna, Kota Bandung.
Para aparatur sipil negara (ASN) di Balai Wyata Guna yang menyiapkan makanan untuk suplai warga di tengah pandemi Covid-19 dinilai lamban oleh Risma.
Oleh karena itu, emosi Risma pun memuncak karena kecewa melihat cara bekerja jajarannya. Ia kemudian melancarkan aksi marah-marahnya dengan menyebutkan akan mengirim ASN yang malas-malasan ke Papua.
Baca Juga: Risma Ancam Pindahkan ASN ke Papua, Sudjiwo Tedjo: Kenapa Gak Diancam Pindah ke Paris atau Roma?
Terkait hal tersebut, anggota DPR RI sekaligus Politikus Partai Gerindra Fadli Zon pun menyoroti sikap Mensos Risma.
Tanggapannya ia sampaikan melalui akun twitter miliknya @fadlizon pada Selasa 13 Juli 2021 lalu.
Fadli mengatakan, ucapan Risma seolah-olah menyatakan bahwa Papua adalah tempat hukuman bagi ASN yang tak becus.
"Pernyataan Menteri Sosial ini menyiratkan seolah Papua jd tempat hukuman ASN yg tak becus," tulis Fadli dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Bocoran serta Jadwal Tokyo Revengers Episode 15: Bahaya! Takemichi Memasuki Markas Valhalla
"Sebaiknya cabut saja pernyataan sensitif seperti ini," sambungnya.
Sebagai informasi tambahan, bahwa dapur umum sendiri menyediakan makanan untuk warga yang isolasi mandiri.
Dapur umum tersebut didirikan di area Balai Wiyata Guna, Kota Bandung, yang juga menjadi penyalur makanan untuk tim tenaga kesehatan (nakes) yang tengah merawat pasien Covid-19.
Sementara, usai melontarkan pernyataan terkait Papua tersebut, Risma mendapat banyak kritikan dari banyak warganet.
Bahkan tak sedikit warganet yang menuding bahwa Risma rasis terhadap Papua.***