GALAMEDIA - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Veronica Koman turut menanggapi ucapan Mensos Tri Rismaharini yang dituding rendahkan Papua.
Sebelumnya, Risma mengaku tak bisa memecat ASN namun bisa memindahkannya ke Papua lantaran tak becus dalam bekerja.
Melalui akun Twitter pribadinya @VeronicaKoman, aktivis HAM tersebut mengaku tidak kaget atas langkah yang diambil oleh Risma.
Lebih lanjut, Veronica menilai Risma merupakan sosok yang rasis terhadap Papua.
"Enggak kaget. Bu Risma memang rasis sama Papua kok," tulisnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @VeronicaKoman pada Rabu, 14 Juli 2021.
Baca Juga: Bocoran serta Jadwal Tokyo Revengers Episode 15: Bahaya! Takemichi Memasuki Markas Valhalla
Tak berhenti disitu, Veronica mencoba untuk menyandingkan ucapan Risma yang ancam pindahkan ASN-nya ke Papua dengan kasus penyerangan asrama Papua di Surabaya pada 2 Desember 2018 silam.
Saat penyerangan asrama Papua itu terjadi, Risma masih berstatus Wali Kota Surabaya.
"2 Desember 2018: jajaran Bu Risma bersma Polri dan TNI mengeluarkan paksa seratus lebih mahasiswa Papua dari kota Surabaya sebagai syarat lepasnya 233 mahasiswa Papua yang ditangkap massal," terangnya.
Dalam unggahan yang lain, Veronica menilai bahwa selama ini Risma kurang responsif terhadap kegentingan Papua.
Baca Juga: Risma Ancam Pindahkan ASN ke Papua, Sudjiwo Tedjo: Kenapa Gak Diancam Pindah ke Paris atau Roma?
Terbukti, menurut Veronica menyebut bahwa terkait bantuan sosial bagi masyarakat Papua saja Risma kurang responsif.
Lantas, aktivis HAM tersebut menganggap bahwa Risma terkesan cuek dan lambat untuk mengirimkan bantuan kepada masyarakat Papua.
"Tips damage control untuk Bu Risma: segera kirimkan sembako untuk 4.862 pengungsi konflik bersenjata (2.180 laki-laki, 2.010 perempuan, dan 672 anak) di Ilaga, Kabupaten Puncak," katanya.
"Dinsos Ilaga sudah berulang kali minta bantuan ke Kemensos tapi dicuekin," sambungnya.
Baca Juga: Kapan Awal Puasa Idul Adha Dimulai? Simak Jadwal dan Niat Puasa Dzulhijjah di Sini
Sebelumnya, Mensos Risma menyebut bahwa kinerja ASN saat ini banyak yang tidak serius.
Mantan Wali Kota Surabaya itu mengaku tidak akan memecat ASN yang tidak bekerja serius, tetapi akan memindahkan ke Papua.
Hal itu diucapkan oleh Risma ketika melakukan kunjungan kerja ke dapur umum Wyata Guna Bandung, Jawa Barat pada Selasa 13 Juli 2021.***