GALAMEDIA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Luhut Binsar Pandjaitan menepis anggapan bahwa pandemi Covid-19 di Tanah Air tidak terkendali.
Bedasarkan data yang dimilikinya, ia menyatakan, Covid-19 di Indonesia sangat terkendali. Bahkan ia menentang seluruh pihak yang mengatakan wabah tersebut tidak terkendali.
“Jadi kalau ada yang berbicara bahwa tidak terkendali keadaannya, sangat-sangat terkendali. Jadi yang bicara tidak terkendali itu bisa datang ke saya. Nanti saya tunjukkan ke mukanya bahwa kita terkendali,” tuturnya dalam konferensi pers secara daring, Senin, 12 Juli 2021 lalu.
Baca Juga: TERBARU! Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini Jumat ,16 Juli 2021 Melonjak Naik, Antam 1 Gram Rp986.000
Dia berpendapat, pemerintah saat ini terus berusaha memperbaiki semua kendala dalam penanganan virus yang berasal dari Wuhan, China itu.
Sebagai informasi, bedasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penambahan kasus Covid-19 pada Kamis, 15 Juli 2021 tercatat sebanyak 56.757 orang.
Dengan demikian, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai 2.726.803 orang sejak pertama kali diumumkan pada Maret 2020 lalu.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 9 Keutamaan Hari Jumat, Mulai Hari Mustajabnya Doa Hingga Dihapuskannya Dosa-dosa
Sementara itu, pasien Covid-19 yang dinyatakan negatif dan sembuh bertambah 19.049 orang. Sehingga secara akumulatif pasien yang telah sembuh sudah ada 2.176.412 orang.
Selanjutnya, kasus kematian akibat wabah tersebut per hari ini ada penambahan 982 orang dan total kematian telah mencapai 70.192 orang.
Menanggapi situasi Indonesia, pengamat politik, Hendri Satrio alias Hensat mengatakan, rakyat pasti memiliki cara untuk keluar dari Covid-19, karena rakyat dianugerahi kemampuan bertahan yang baik.
“Rakyat pasti punya cara keluar dari Covid, karena rakyat dianugerahi kemampuan bertahan yang bagus,” cuitnya melalui akun Twitter @satriohendri pada Kamis, 15 Juli 2021.
Oleh karena itu, kata dia, jika pemerintah hendak tahu caranya, maka mereka harus menjadi rakyat biasa terlebih dahulu.
Namun, Hensat tahu, mereka tidak akan mau dan berakhir menyatakan hal yang blunder.
“Bila penguasa mau tau caranya, ya mesti mau jadi rakyat dulu, tapi kan pasti gak mau, ya sudah, kejadian deh pamer video, omong terkendali padahal enggak dan blunder lainnya #Hensat,” pungkasnya. ***