Tragis, Menjelang Idul Adha Irak Dihantam Serangan Bom ISIS, Tewaskan 35 Jiwa dan Puluhan Luka-luka

20 Juli 2021, 09:01 WIB
Foto ilsutrasi serangan bom /FREEPIK/PIXABAY

GALAMEDIA - Serangan bom kembali menghantam pasar di ibu kota Irak, Baghdad pada Senin 19 Juli 2021 menjelang perayaan Idul Adha. Serangan bom yang menghantam pasar di lingkungan padat penduduk ini merupakan kali ketiga yang terjadi di tahun ini.

Sumber polisi setempat mengatakan bahwa seorang pembom bunuh diri dan menewaskan sedikitnya 35 orang dan melukai puluhan orang lainnya.

Bagian tubuh korban tergeletak berserakan di pasar yang sebelumnya ramai, yang dipenuhi pembeli yang membeli makanan menjelang hari raya Islam.

Baca Juga: Idul Adha saat Pandemi, Bupati Cianjur Ajak Umat Islam Belajar dari Nabi Ibrahim, Cinta Sejati kepada Illahi

Lebih dari 60 terluka dan jumlah korban tewas bisa meningkat karena beberapa dari yang terluka berada dalam kondisi kritis. Wanita dan anak-anak termasuk di antara yang tewas dan beberapa toko terbakar akibat ledakan.

Tepatnya, serangan itu terjadi di pasar Wahailat di Kota Sadr, kota militer Irak dalam sebuah pernyataan. "Sebuah serangan teror menggunakan IED (alat peledak improvisasi) buatan lokal," kata Kementerian Dalam Negeri Irak dilansir AlJazeera.

Rekaman video yang dibagikan di media sosial setelah ledakan menunjukkan korban berlumuran darah dan orang-orang berteriak ketakutan.

Baca Juga: Minta Presiden Jokowi Berbenah Total dalam Hadapi Covid-19, Faisal Basri: Ayo Pak, Belum Terlambat!

Dalam sebuah pesan yang diposting ke saluran Telegramnya, kelompok bersenjata ISIL (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dengan mengatakan salah satu pejuangnya meledakkan rompi peledaknya di antara kerumunan.

Presiden Irak Barham Salih menyebut pemboman itu sebagai "kejahatan keji" dan menyampaikan belasungkawa. “Mereka menargetkan warga sipil kami di Kota Sadr pada malam Idul Fitri,” kata Salih dalam sebuah pesan di Twitter.

"Mereka tidak mengizinkan orang untuk bersukacita, bahkan untuk sesaat."

“Ini adalah malam Idul Fitri yang menyedihkan di Irak,” kata Komite Palang Merah Internasional. Ini adalah ketiga kalinya tahun ini sebuah bom menghantam pasar di lingkungan padat penduduk.

Baca Juga: Yakin Soal Vaksin Nusantara, Terawan: Kita Bisa Jadi Negara Pertama Pengembang Vaksin Penghenti Covid-19

Pada bulan April, setidaknya empat orang tewas dalam serangan bom mobil di Kota Sadr. Ledakan itu disebabkan oleh alat peledak yang dipasang pada mobil yang diparkir di pasar.

Pernah terjadi hampir setiap hari di Baghdad, serangan bom besar telah melambat sejak ISIS dikalahkan di medan perang pada tahun 2017.

Namun, serangan tetap ada. Pada bulan Januari, lebih dari 30 orang tewas dalam dua bom bunuh diri di daerah komersial yang sibuk di pusat Baghdad. Itu adalah pemboman paling mematikan dalam tiga tahun yang menyerang ibu kota Irak.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler