Berbagi Kisah Haru Meninggalnya Pasien Corona, Mahfud MD Malah Panen Kritik Warganet

26 Juli 2021, 14:14 WIB
Menkopolhukam, Mahfud MD /tangkapan layar instagram @mohmahfudmd/

GALAMEDIA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD kembali menarik perhatian warganet di Twitter karena cuitannya.

Jika sebelumnya Mahfud curhat soal dirinya yang mengaku asyik menonton sinetron Ikatan Cinta, kini ia bercerita kisah haru warga yang meninggal gegara terpapar Corona.

Melalui cuitan di Twitter, Mahfud membagikan kisah meninggalnya seorang pasien karena kehabisan oksigen.

Kisah itu, kata Mahfud, merupakan salah satu kisah yang mengharukan.

"Mengharukan. Ada seorang kaya raya di Jatim meninggal ketika sedang menunggu antrean penanganan," cuit Mahfud di akun @mohmahfudmd, Senin, 26 Juli 2021.

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Ini Persyaratan Mutlak Naik Kereta Api, Berlaku Mulai 26 Juli 2021

"Ada jg Profesor kedokteran senior menyerahkan kesempatan kepada yuniornya untuk menggunakan satu-satunya oksigen yg tersisa ketika keduanya sama2 terserang Covid. Sang profesor kemudian wafat," sambungnya.

Ia melanjutkan, sebelum wafat sang profesor sempat memberi pesan kepada juniornya yang lebih muda.

"Sebelum wafat Profesor itu bilang kepada yuniornya, 'Kamu muda, masih punya kesempatan lama untuk mengabdi. Pakailah oksigen itu'," kata dia.

"Itu cerita haru. Tp banyak cerita bagus dimana orng yg terinfeksi Covid 19 dan sempat ditangani dan menjalani perawatan dengan tenang dan ikut prokes bisa sembuh." pungkasnya.

Baca Juga: Sebut Istana Cari Dalang Aksi 'Jokowi End Game', Surya Makmur: Ada Lingkaran Istana Bermental Brutus

Namun, alih-alih mendapat sambutan positif, cerita mahfud justru panen kritik dari warganet di kolom komentar.

Cuitan Mahfud juga sempat direspons oleh aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Nicho Silalahi.

"Lebih mengharukan ada seorang Menkopolhukam punya kekuasaan diharapkan berbuat banyak dalam mengatasi Pandemik malah sibuk goyang ubur-ubur, nonton sinetron hingga bermedsos ria, sedangkan puluhan ribu rakyat harus meregang nyawa demi membiayai kehidupan si Menkopolhukam itu," tulisnya.

Sementara warganet dengan akun @meinovakintan justru mempertanyakan kehadiran pemerintah sehingga seorang profesor dokter saja bisa meninggal.

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Dunia Intelijen Bikin Malu Soal 'Jokowi End Game', Syahrial: Penciumannya Sedang Hilang

"Lalu pemerintah ngapain Prof??? Ini kok semacam pesan yg sama dgn kunjungan Presiden ke apotek ya.. kalau Presiden, orang kaya, profesor kedokteran saja susah dapat obat dan perawatan, gmn nasib rakyat jelata yg tidak punya kekuatan apa2? Ingat pasal 34 dan 27/2 dong Prof," katanya.

Beda lagi dengan seorang warganet dengan akun @wita_desandri disuga seorang tenaga kesehatan yang sama sekali tidak sepakat dengan Mahfud bahwa cerita tersebut mengharukan.

"Dua pasien covid saya wafat dlm semalam dan baca tweet ini kayak menyulut api. Mengharukan? Gak pak, saya menyesal. Menyesal ga bisa nolong lebih krn ga punya kuasa. Semoga penyesalan jg dirasakan org2 yg berkuasa mencegah lonjakan ini dari awal." tegasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler