GALAMEDIA - Politikus Ferdinand Hutahaean mengkritik Fadli Zon terkait respon dirinya atas aksi demonstrasi 'Jokowi End Game' yang tidak terlaksana.
Sebelumnya, akan adanya aksi demonstrasi 'Jokowi End Game' sempat tersebar di media sosial.
Dalam informasi tersebut, diketahui partisipan demo akan melakukan long march dari kawasan Glodok hingga Istana Negara.
Namun, hingga Sabtu 24 Juli 2021 pukul 18.00 WIB belum ada tanda-tanda aksi demonstrasi akan berlangsung.
Baca Juga: Raih Medali Olimpiade Tokyo 2020, Lifter Ini Bakal Dapat Bonus Pizza Seumur Hidup!
Sementara, Polda Metro Jaya sudah menurunkan sebanyak 3.380 anggota TNI-Polri untuk mengamankan rencana aksi demo penolakan PPKM yang direncanakan akan berlangsung pada Sabtu 24 Juli 2021 pukul 13.00 WIB.
Terkait hal tersebut, Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon pun melontarkan komentar bernada sindiran karena kepolisian yang sudah menurunkan pasukan.
"Apakah ini gladi resik?" tanya Fadli melalui akun Twitternya @fadlizon, dikutip Galamedia.
Tak sampai disitu, Fadli mengatakan, kejadian tersebut malah membuat malu dunia intelijen. Pasalnya, aparat kepolisian telah siap siaga mengawal massa aksi tapi ternyata tidak ada demo.
"Ini bikin malu dunia intelijen. Memangnya tak ada intel lagi, kok bisa heboh Demo 'Jokowi End Game' tp tak ada demonya," ujar Fadli.
Ferdinand Hutahaean pun membalas kritikan Fadli. Ia mengatakan, Fadli hanya asal bicara.
Ia pun menjabarkan bahwa Fadli tidak paham yang terjadi dan tidak mengerti dunia intelijen.
"Inilah salah satu bentuk asal mbacot. Tidak paham yg terjadi dan tdk mengerti dunia intelijen. Tp hasrat memaki yg besar membuatnya tak malu asal bicara," tutur Ferdinand pedas kepada Fadli melalui akun twitternya @FerdinandHaean3.
Ferdinand pun mengklaim bahwa aksi demo 'Jokowi End Game' tak terjadi adalah berkat operasi Badan Intelijen Negara (BIN).
"Andai dia tau justru krn operasi intelijenlah maka demo itu tak terlaksana. @binofficial_ri," sambung Ferdinand.
Baca Juga: JK Kupas Tuntas Soal Buzzer dan Pemilu, Politisi Demokrat: Parahnya Dijaga oleh yang Berkepentingan
Eks Politikus partai Demokrat ini kemudian menjabarkan bahwa Intelijen bekerja dengan senyap tidak seperti Fadli.
"Intelijen bekerja dgn senyap, tdk teriak2 sprt @fadlizon," ujarnya.
"Intelijen melakukan operasi penggagalan aksi dan Polri sbg penjaga keamanan tetap melakukan langkah antisipatif di lapangan apabila operasi tdk sesuai target," paparnya.
Ia pun menyentil Fadli yang tidak bersuara ketika warga negara asing (WNA) dari Amerika Serikat datang ke Indonesia.
"Tp mmg bg Fadli, semua salah kecuali WNA dr USA tak berani dia," tulis Ferdinand.***