Surveyor Indonesia Bagian Holding Jasa Survei, dari Pengembangan Bisnis hingga Kesehatan di Tengah Pandemi

1 Agustus 2021, 13:42 WIB
Surveyor Indonesia memberikan label SafeGuard SIBV yang pertama kali kepada instansi pemerintah, yakni Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)./dok.Surveyor Indonesia /

GALAMEDIA - Dalam pengembangan potensi dan strategi bisnis, Surveyor Indonesia (SI) berkolaborasi bersama Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan Sucofindo membentuk Holding BUMN Jasa Survei.

Sosialisasi terus dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, dalam memantapkan langkah dibentuknya Holding BUMN Jasa Survei, dimana Surveyor Indonesia menjadi salah satu bagian dari upaya meningkatkan kualitas BUMN di Tanah Air.

Kolaborasi yang dilakukan oleh tiga BUMN dalam satu holding ini, dinilai dapat menguatkan posisi jasa survei, khususnya di era VUCA (volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity).

Direktur Komersial 2 PT Surveyor Indonesia (Persero), Darwin Abas optimis dengan kolaborasi dari ketiga BUMN jasa survei tersebut, maka daapt menjadi top 5 market leader di Asia Tenggara. Dimana ini menjadi target bersama di 2024 mendatang.

Keyakinan akan pencapaian tersebut, tidak bisa dilakukan oleh masing-masing BUMN, tapi harus adanya Kolaborasi, Komunikasi dan Koordinasi.

Baca Juga: Anthony Ginting Dipastikan Gagal Sumbang Emas bagi Indonesia

Ditambah dengan kompetensi dan aset yang dimiliki, maka dapat mendukung program pemerintah dan meningkatkan daya saing dengan perusahaan -perusahaan global lainnya.

"Dengan berkolaborasi kita dapat saling melengkapi, baik dari segi layanan jasa, kompetensi sumber daya manusia, maupun peralatan dan aset," ungkapnya beberapa waktu lalu.

Kendati ketiga BUMN Jasa Survei ini memiliki perbedaan portofolio dan kompetensi serta adanya irisan di berbagai bidang, dengan komunikasi dan kolaborasi yang baik dapat mengeliminasi risiko.

Dalam rangka konsolidasi, ketiga BUMN Jasa Survei tersebut, termasuk didalamnya Surveyor Indonesia, juga melakukan persiapan dan sosialisasi terkait strategi bisnis, operasional cabang serta laboratorium di daerah Indonesia Timur.

Wilayah operasional ketiga BUMN Jasa Survei di Indonesia Timur, sebagian besar menangani sektor minyak dan gas.

Sebelas sektor lainnya yaitu Batubara, Pertanian, Kesehatan, Transportasi, Bangunan, Informasi Teknologi, Manufaktur Industri, Produk Retail, Pemerintahan, dan Keuangan.

Dengan adanya kolaborasi dari ketiga BUMN tersebut, maka akan mendatangkan manfaat bagi pangsa pasar di Indonesia Timur. Sehingga saling mengisi agar layanan yang diberikan kepada masyarakat lebih maksimal.

Baca Juga: BIN Door to Door Lakukan Vaksinasi Covid-19 di Bekasi, 2.500 Dosis Disiapkan

"Salah satu persiapan kita dalam menghadapi pembentukan holding adalah penyusunan Standar Operasional Prosedur, agar tidak terjadi tumpang tindih pada 12 sektor pasar yang kita tangani di Indonesia Timur. Kita akan lebih banyak berkolaborasi satu sama lain dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," jelas Darwin Abas.

Di tengah pandemi Covid-19, perhatian BUMN Holding Jasa Survei, yang didalamnya terdapat Surveyor Indonesia, tidak hanya berfokus pada bisnis tapi juga kesehatan masyarakat.

Hal tersebut, dilakukan dengan melaksanakan webinar kesehatan dengan tema "Tetap Sehat dan Selamat, Hadapi Gelombang Kedua COVID-19".

Dimana menjadi bagian dari sosialisasi, sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 pada gelombang kedua di Indonesia.

Ourworlddata.org, pada 8 Juli 2021, merilis setidaknya ada 2,42 juta kasus dan 63.760 meninggal di Indonesia dengan rata-rata angka kematian di atas 500 jiwa setiap harinya dalam jangka waktu seminggu.

Melalui webinar tersebut, maka dapat mengetahui update terkini mengenai penyebaran virus Covid-19 dan cara pencegahannya dari sumber yang terpercaya.

Mengingat masih banyak masyarakat Indonesia yang mempercayai dan menyebarkan pesan berantai yang mengandung informasi salah atau hoaks.

Lebih jauh, penyebaran dari virus Covid-19 telah memakan banyak korban, namun hoaks yang ada juga menyebar di channel atau akses informasi yang paling dekat dengan masyarakat, salah satunya media sosial.

Baca Juga: Berhasil Amankan Tiket Final Olimpiade Tokyo 2020, Berikut Jejak Karir dan Profil Lengkap Greysia Polii

Selain melaksanakan webinar kesehatan, ketiga BUMN HJS tersebut, juga telah melakukan vaksinasi kepada pegawai dan orang tua yang merupakan kelompok prioritas di sentra vaksinasi yang tersebar di kota-kota Indonesia.

"Penyebaran virus Covid-19 di gelombang kedua ini terasa berbeda dari gelombang pertama. Lebih banyak korban dan rasanya sangat cepat. Vaksinasi tanpa penerapan protokol kesehatan atau sebaliknya bisa berakibat fatal. Jangan lupa pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, jaga kesehatan dan vaksinasi," terang Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero) M. Haris Witjaksono dalam kesempatan tersebut.

Seperti diketahui penyebaran birus Covid-19 di Indonesia kini memasuki gelombang kedua dengan angka kematian yang meningkat signifikan setiap harinya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya mutasi virus.

Mutasi virus merupakan respons dari virus Covid-19 untuk bertahan hidup, seperti yang dilakukan makhluk hidup lainnya dengan menyesuaikan diri pada lingkungan atau alam sekitar.

Namun mutasi virus yang menjadi penyebab utama cepatnya penyebaran virus Covid-19. Karena mutasi ini menyebabkan virus lebih mudah menempel pada reseptor sel di saluran pernapasan dan pada organ tubuh yang menyebabkan lebih mudah terjadi peradangan, terutama saluran pernafasan.

"Faktor utama penyebaran mutasi-mutasi virus corona ini adalah pergerakan manusia tanpa memperhatikan protokol kesehatan. Jadi kombinasi pergerakan manusia dengan varian baru menyebabkan angka kematian yang sangat signifikan," dr. Donny yang menjadi narasumber pada webinar kesehatan tersebut.

Oleh karena itu, imbauan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan bukan isapan jempol semata dalam mencegah penyebaran virus Covid-19, tapi harus dipatuhi demi kebaikan kita bersama.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler