Megawati Bongkar Kepemimpinan Jokowi, Pendukungnya Usulkan Reshuffle Menteri Gede-gedean Bulan Depan

12 Agustus 2021, 21:08 WIB
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. /Foto: Dok. Humas PDI Perjuangan/

GALAMEDIA - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri membongkar alias mengungkap sejumlah hal terkait kepemimpinan Presiden Jokowi dan para pembantunya di pemerintahan.

Megawati mengungkapkan bahwa masih ada ego sektoral di dalamnya. Namun pernyataan itu tidak secara langsung disampaikan Megawati, melainkan melalui Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam sebuah acara bedah buku yang digelar secara daring di Jakarta Kamis, 12 Agustus 2021.

"Ditinjau dari kepemimpinan strategik untuk membangun kolektivitas menjadi terhambat karena ego sektoral. Ini harus diatasi," begitu kata Hasto dalam pemaparannya.

Dia menjelaskan bahwa kepemimpinan strategik harus mengakar pada gras root. Namun secara bersamaan mampu melakukan agregasi untuk melakukan desain masa depan bangsa yaitu kaderisasi kepemimpinan kebangsaan secara sistemik.

Baca Juga: Presiden Jokowi Diminta Mencopot Kepala BKPM Bahlil Lahadalia karena Dianggap Merendahkan Pencak Silat

"Desain kaderisasi nasional tersebut juga harus mendorong agar solusi kepemimpinan yang diambil tepat sasaran bagi arah masa depan bangsa," katanya mengutip pernyataan Megawati.

"Pemimpin memiliki tanggung jawab bukan hanya saat memimpin, tapi bagaimana masa depan organisasi yang dipimpinnya. Tugas kepemimpinan strategik menciptakan sejarah terhadap organisasi," terangnya lagi.

Ungkapan itu lantas ditanggapi oleh salah satu yang selama ini mendukung Presiden Jokowi, Ferdinand Hutahaean.

Eks politikus Partai Demokrat dan juga aktif di media sosial ini tampak sependapat dengan apa yang disampaikan Hasto.

Baca Juga: Di Masa Pandemi Covid-19, Tokoh Masyarakat Ini Ajak Warga Belanja ke Warung Tetangga

Dengan alasan demikian ia menyarankan agar Presiden Jokowi melakukan perombakan kabinet alias reshuffle besar-besaran pada bulan depan.

"Makanya saya usulkan kepada Pres @jokowi untuk melakukan reshuffle besar-besaran bulan depan agar pemerintahan berjalan efektif dan presiden dibantu oleh orang-orang yang loyal, bukan menteri-menteri yang main-main sendiri demi kepentingan politik kelompok," tulisnya melalui Twitter Kamis, 12 Agustus 2021.

Ia menegaskan bahwa Presiden Jokowi harus mendarat hingga akhir masa jabatannya pada 2024 yang akan datang.

"Presiden harus mendarat mulus 2024!!." pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler