GALAMEDIA - Ekonom senior, Rizal Ramli mengungkapkan kesan pertama kali ketika melihat sosok Jokowi pada 2012 lalu saat memperkenalkan mobil Esemka ke publik.
Rizal merespons pertanyaan dari salah satu warganet yang mempertanyakan mengenai kesan pertama saat bertemu dengan Jokowi.
Awalnya, Rizal mengatakan bahwa ia pernah mendukung penuh ide Jokowi soal rencana produksi massal mobil Esemka.
"Sammy, ketika ide Esemka diperkenalkan Jokowi di TV Metro 2012, saya dukung krn buat mobil nasional cukup produksi 300.000 unit (Minimum Economic of Scale, hanya 1/4 penjualan mobil nasional). Pasti bisa! Ternyata saya & rakyat di prank! Maaf saya naif, ternyata prank nonstop," katanya dikutip Galamedia dari akun Twitter @RamliRizal, Jumat, 13 Agustus 2021.
Lantas salah satu warganet mengomentari cuitan Rizal dengan mempertanyakan kesan pertamanya saat melihat Jokowi pada 2012 lalu.
"Saya pingin bgt tau deh... Waktu liat penampilan dan posturnya bpk itu (Jokowi) apa yg pertama terlintas di pikiran bapak?" kata akun @MemehRahmawati.
Tak sungkan, Rizal pun menjawab bahwa pada kala itu Jokowi nampak sederhana dan down to earth.
Karena kesederhanaan dari sosok Jokowi, ekonom senior tersebut mengaku terpikat dengan sosok Jokowi.
Meski begitu, Rizal juga tak segan meminta maaf kepada rakyat Indonesia karena mudah terpikat oleh Jokowi serta pernah membantu mempromosikan mobil Esemka yang merupakan ide dari Jokowi.
Baca Juga: Bikin Kangen! Ini Sejumlah Perlombaan 17-an yang Kerap Hadir di Setiap Tahunnya
"Kepincut, sangat sederhana, down-to-earth. RR gampang kepincut lihat orang sederhana. RR tidak ahli baca muka & expresi," jelasnya.
"Staff EO bilang ia tidak tulus. RR tidak mau suudzon. Saya mohon maaf kpd rakyat Indonesia krn membantu promosikan mobil siluman itu di Metro TV 2012,” tambahnya.
Seperti diketahui, ide mobil Esemka berawal dari pameran produk inovatif di Malang yang dihadiri Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2007.
Saat itu, SBY mengagumi kreasi siswa-siswa SMK yang mampu merakit kendaraan dengan baik.
Jokowi yang masih menjabat sebagai Wali Kota Solo kala itu, memberikan perhatian lebih pada hasil kreasi anak bangsa tersebut.
Jokowi menjadikan mobil Esemka sebagai kendaraan dinasnya. Berawal dari itulah kemudian cita-cita mewujudkan kendaraan Indonesia dengan merk sendiri mulai disambut baik masyarakat.
Kehadiran mobil Esemka direspons positif oleh banyak pihak. Ketika banyak pilihan kendaraan pick-up yang ditawarkan berbagai merk, Esemka hadir menawarkan produk dengan harga di bawah harga pasaran yang menjadi salah satu kekuatan Esemka.***