Megawati Nangis Gegara Jokowi Dibully, Tokoh NU: Bu Mega, Kok Gak Ada Tangisan Rakyat karena Covid?

20 Agustus 2021, 15:14 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. /Foto: Dok. PDIP//

GALAMEDIA - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar belum lama ini nampak menanggapi perihal pernyataan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Dalam pernyataannya, Megawati mengaku sering menangis melihat Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin kurus karena terlalu memikirkan rakyat.

Menanggapi pernyataan tersebut, Gus Umar lantas angkat suara melalui akun Twitter pribadinya @Umar _Chelsea75.

Dalam unggahannya, ia mengaku tak habis pikir terhadap tokoh-tokoh di Indonesia yang akhir-akhir ini kerap membuat masyarakat mengelus dada.

"Tokoh Indonesia selalu bikin kita ngurut dada," ujar Gus Umar dikutip Galamedia dari akun Twitter @Umar_Chelsea pada Jumat, 20 Agustus 2021.

Baca Juga: Kurangi Mobilitas, Polres Ciamis Sosialisasikan Aturan Ganjil-Genap

Gus Umar mengaku heran dengan sikap Megawati yang seolah-olah bersimpati dengan menangisi kondisi Presiden Jokowi saat menghadapi kritikan dan hinaan dari masyarakat.

Akan tetapi menurut Gus Umar, Megawati malah tidak sedikit pun menyinggung korban meninggal akibat pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini.

Lebih jauh, Gus Umar mempertanyakan ucapan duka dan tangisan Megawati untuk rakyat korban meninggal akibat Covid-19.

Padahal terhitung korban meninggal akibat Covid-19 sudah mencapai 121.144 korban jiwa.

"Bu Mega bisa nangis karena pak Jokowi dihina. Tapi kok gak ada ya ucapan duka dan tangisan dari dia saat 121.144 rakyat yang meninggal karena covid?" jelasnya.

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri mengaku prihatin kepada Jokowi yang kerap mendapatkan kritik oleh masyarakat yang tidak beretika.

Baca Juga: Ini Enam Musisi Tanah Air yang Wajahnya Terpampang di Times Square

Megawati juga mengaku bahwa dirinya sering menangis melihat Jokowi semakin kurus karena terlalu memikirkan rakyat.

"Coba lihat Pak Jokowi. Saya suka nangis lo, beliau itu sampai kurus. Kurus kenapa? Mikir kita, mikir rakyat," kata Megawati.

Megawati juga sangat menyayangkan banyak pihak yang terus-menerus menyebut Jokowi sebagai kodok.

"Masa masih ada yang mengatakan Jokowi kodok lah. Orang itu benar-benar tidak punya moral. Pengecut, saya bilang," ujarnya.

"Saya di-bully juga gak takut kok. Coba datang berhadapan. Jantan kamu. Kita mesti berkelakuan sebagai warga negara yang punya etika moral. Jangan sembarangan," sambungnya.

Baca Juga: Peringatan Hari Pramuka ke-60 Tingkat Provinsi, Kwarda Jabar Luncurkan Super Aplikasi Pramuka

Megawati Soekarnoputri lantas meminta semua pihak yang ingin menyampaikan kritik terhadap Jokowi dilakukan secara beretika, konstruktif, dan juga solutif.

"Saya hanya ingin orang itu datang baik-baik bertemu Pak Jokowi. Kegagalannya di mana, dan konsep dari orang itu supaya tidak gagal seperti apa," tutur Megawati.

Dirinya juga meminta semua pihak bersatu padu dalam menghadapi pandemi Covid-19, karena dibutuhkan semangat gotong royong di masa sulit ini.

"Saya katakan ke Pak jokowi. Bapak yang tegar saja. Kami di belakang Bapak karena ini adalah cobaan, bukan hanya di Indonesia tapi seluruh dunia. Coba dilihat di televisi negara super power Amerika pun mengalami," tuturnya.

"Saya sangat sedih kalau banyak orang yang sepertinya menjelekkan Pak Jokowi. Pak Jokowi gagal. Pemerintah kita gagal," kata Megawati.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler