Afghanistan Memanas, ISIS-K Lakukan Serangan Bom Hingga Tewaskan Puluhan Warga, AS: Kami akan Memburumu!

27 Agustus 2021, 15:33 WIB
Gambaran situasi di bandara Kabul usai terjadi ledakan. /1TV/via Reuters/

GALAMEDIA - ISIS-K melakukan serangan bom bunuh diri di luar bandara Kabul sehingga menewaskan sedikitnya 85 orang warga Afghanistan.

Di antara 85 korban tersebut terdapat 13 tentara Amerika Serikat yang ikut menjadi korban bom bunuh diri ISIS-K

Hal itu mendapat perhatian AS yang kemudian membantu mengevakuasi warga Afghanistan yang putus asa dan melarikan diri dari pemerintahan Taliban.

Dua ledakan dan tembakan mengguncang daerah di luar bandara pada Kamis malam, kata saksi mata. Video yang direkam oleh wartawan Afghanistan menunjukkan puluhan mayat berserakan di sekitar kanal di tepi bandara.

Baca Juga: Pakar UI Bongkar Habis Vaksin Nusantara yang Disebut Siap Diborong Turki dan Diakui WHO

Seorang pejabat kesehatan dan seorang pejabat Taliban mengatakan jumlah korban tewas Afghanistan telah meningkat menjadi 72, termasuk 28 anggota Taliban, meskipun seorang juru bicara Taliban kemudian membantah bahwa salah satu pejuang mereka yang menjaga perimeter bandara telah tewas.

Negara Islam (ISIS), musuh Taliban serta Barat, mengatakan salah satu pembom bunuh diri menargetkan "penerjemah dan kolaborator dengan tentara Amerika".

Para pejabat AS bersumpah akan membalas serangan bom bunuh diri tersebut pada ISIS.

Jenderal Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS, mengatakan para komandan AS harus waspada karena lebih banyak serangan oleh ISIS, termasuk kemungkinan roket atau bom mobil yang menargetkan bandara.

Baca Juga: Usai Muhammad Kece-Yahya Waloni Diamankan Netizen Minta UAS Ikut Ditangkap Juga, Tokoh NU: Keterlaluan!

Joe Biden meminta pasukan AS untuk menyelesaikan evakuasi dari Afghanistan hingga tanggal 31 Agustus 2021.

Biden mengatakan dia telah memerintahkan Pentagon untuk merencanakan bagaimana menyerang ISIS-K, afiliasi ISIS yang mengaku bertanggung jawab.

"Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan melupakan. Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar," kata Biden dalam komentar yang disiarkan televisi dari Gedung Putih.

Video yang diambil setelah serangan itu menunjukkan mayat-mayat di saluran air limbah di dekat pagar bandara, beberapa diambil dan diletakkan di tumpukan begitu saja.

Baca Juga: 5,2 Juta Vaksin Nusantara Dipesan Turki, Iwan Fals Ucap Syukur: Alhamdulillah

"Saya melihat tubuh dan bagian tubuh terbang di udara seperti angin puting beliung meniup kantong plastik," kata seorang saksi Afghanistan.

Zubair, seorang insinyur sipil berusia 24 tahun, mengatakan dia dekat dengan seorang pembom bunuh diri yang meledakkan bahan peledak.

"Pria, wanita dan anak-anak berteriak. Saya melihat banyak orang yang terluka - pria, wanita dan anak-anak - dimasukkan ke dalam kendaraan pribadi dan dibawa ke rumah sakit," katanya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler