GALAMEDIA – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar mengaku sudah mengetahui soal kabar penunjukkan Fadjroel Rachman menjadi Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI).
Kabar tersebut didasarkan pada Surat Presiden RI Nomor R/25/Pres/06/2021 per tanggal 4 Juni 2021.
Sementara itu, Fadjroel telah mengikuti tes kelayakan dan kepatutan sebagai Dubes RI, 14 Juli 2021.
Terlepas dari itu semua, Gus Umar pun langsung menyinggung Ali Mochtar Ngabalin.
Baca Juga: Nadya MasterChef Tiba-tiba Minta Maaf ke Lord Adi Usai jadi Runner-Up MCI 8, Kenapa Ya?
Baca Juga: Intip Gaya Jesselyn Lauwreen, Pemenang MasterChef Indonesia Season 8, Modis!
Menurutnya, apabila Ngabalin berada di posisi Fadjroel, maka keributan di Indonesia akan sedikit berkurang.
“Kapan ya Ngabalin nyusul biar keributan di negeri ini berkurang,” cuitnya, seperti dikutip Galamedia, Minggu, 29 Agustus 2021.
Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman menyampaikan bahwa dirinya akan menjadi Dubes RI pada Desember 2021 mendatang.
“Masih Desember (menjadi Duta Besar RI),” kata Fadjroel saat mengikuti diskusi secara online di Jakarta, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Walaupun begitu, Fadjroel mengungkapkan bahwa dirinya hingga saat ini masih menjabat sebagai Jubir Presiden Jokowi.
“Sekarang masih bertugas jadi Jubir lagi ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Fadjroel mengaku siap jika Presiden Jokowi menempatkan dirinya sebagai calon Dubes RI untuk Tajikistan dan Kazakhstan.
Ia mengungkapkan bahwa setiap instruksi Presiden Jokowi itu tugas negara yang tidak ternilai harganya.
“Tugas negara ialah tugas mulia, dimanapun demi menuju Indonesia maju,” tegasnya.***