Nasib Vaksin Nusantara Belum Jelas, Vaksin Merah Putih Ditargetkan Kantongi Izin Penggunaan Darurat Pada 2022

3 September 2021, 18:11 WIB
Ilustrasi Vaksin Merah Putih. /Jurnal Soreang /Antara

GALAMEDIA - Berbeda dengan Vaksin Nusantara yang kini masih terkendala izin uji klinis fase tiga di BPOM, Vaksin Merah Putih justru sedang digenjot untuk dilakukan uji klinis dan ditargetkan akan diberikan izin penggunaan darurat pada tahun depan.

Sejatinya, Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih sama-sama dikembangkan di Tanah Air meskipun melewati mekanisme pengembangan yang berbeda.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio mengatakan, Vaksin Merah Putih yang kini dikembangkan Eijkman bersama Bio Farma ditargetkan masuk uji klinis fase 1 pada akhir 2021.

Sehingga kata dia, pada 2022 mendatang Vaksin Merah Putih diharapkan mendapatkan izin penggunaan darurat.

Baca Juga: HRS Dijerat Hukuman Bui, Demokrat ke Jokowi: Anda Punya Cermin Gak Sih? Ngaca Dong!

"Kita harapkan uji kliniknya bisa mulai akhir tahun ini atau awal tahun depan," ujar Amin dilansir Galamedia dari Antara Jumat, 3 September 2021.

"Sehingga pertengahan tahun depan bisa mendapat izin penggunaan darurat," imbuhnya.

Tak hanya itu, Amin mengungkapkan bahwa Vaksin Merah Putih diharapkan dapat digunakan oleh masyarakat luas pada 2022.

Saat ini kata Amin, pihaknya telah melakukan tahapan penelitian pengembangan bibit vaksin.

"Kita sudah selesaikan pengembangan bibit vaksinnya. Sekarang proses transisi untuk masuk ke industri," terangnya.

Amin juga menjelaskan bahwa nantinya pelaksanaan uji klinis fase dua tidak perlu menunggu selesainya fase pertama.

Baca Juga: K-Drama Lovers Terkaget-kaget, Berikut 5 Fakta Ji Chang Wook dari Hobi Menjahit hingga Aktif di Militer

Jika hasilnya sudah menunjukkan baik, ia menyebut akan pertengahan fase pertama bisa dilakukan uji klinik fase kedua, begitupun dengan fase ketiga.

"Uji klinis fase 3-nya belum selesai, tapi di tengah kalau hasilnya bagus bisa diberikan izin penggunaan darurat," ujarnya.

Sementara itu di sisi lain, suadaranya Vaksin Nusanatara masih belum menemui titik terang hingga saat ini.

Silang pendapat antara BPOM yang belum merestui vaksin besutan eks Menkes Terawan Agus Putranto dengan pihak-pihak yang mendukungnya masih terus terjadi.

Baca Juga: Jadi Lawan Main Ji Chang Wook dalam Drama Tell Me Your Wish, Intip Profil Sooyoung Member Girls Generation

Meski demikian, beberapa waktu yang lalu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa Vaksin Nusantara dapat digunakan oleh masyarakat secara mandiri.

"Masyarakat yang menginginkan Vaksin Nusantara atas keinginan pribadi nantinya akan diberikan penjelasan terkait manfaat hingga efek sampingnya oleh peneliti," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi beberapa waktu yang lalu.

Di sisi lain, dorongan dari kalangan politisi dan legislator terus mengemuka agar Vaksin Nusantara segera diakomodir untuk menjadi solusi pandemi Corona.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler