Pascasarjana Unpas dan DPD IAPA Jabar Kolaborasi Tingkatkan Kualitas Jurnal

9 September 2021, 21:08 WIB
Penandatanganan kerjasama antara DPD IAPA Jawa Barat dengan berbagai jurnal Perguruan Tinggi di Jawa Barat, Kamis, 9 September 2021./Darma Legi/Galamedia /

GALAMEDIA – Meskipun sudah banyak pelatihan untuk menulis jurnal, nyatanya hingga saat ini masih banyak dosen ataupun perguruan tinggi membuat jurnl berkualitas.

Hal itu diungkapkan Ketua Indonesian Association for Public Administration (IAPA) Jawa Barat, Dr. H. Yaya Mulyana Abdul Azis, M.Si.

"Seringkali pengelola jurnal mengalami hambatan dari tulisan, editor dan lain sebagainya. Hadirnya IAPA untuk membantu jika pengelola jurnal di sebuah kampus kekurangan penulis atau editor," paparnya.

Ia menyatakan hal itu usai penandatanganan kerjasama antara DPD IAPA Jawa Barat dengan berbagai jurnal Perguruan Tinggi di Jawa Barat, Kamis, 9 September 2021.

Baca Juga: Pelajar di Cianjur Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19, Atalia Ingatkan Soal Prokes 5M

Baca Juga: Kabar Megawati Dilarikan ke RS hingga Koma, Ali Syarief: Banyak yang Yakini Kebenarannya

Yaya menyebutkan, jurnal saat ini menjadi kunci bagi perguruan tinggi dan dosen untuk meraih akreditasi ataupun pun untuk meraih gelar dalam pendidikan tinggi.

"Kami menyadari akan pentingnya jurnal baik untuk kepentingan dosen, instansi maupun akreditasi kampus, maka dari itu, kami dari IAPA mewadahi Perguruan Tinggi agar jurnalnya semakin berkualitas," terangnya.

Pertemuan antara DPD IAPA Jawa Barat dengan berbagai jurnal Perguruan Tinggi di Jawa Barat, Kamis, 9 September 2021./Darma Legi/Galamedia

Untuk mendapatkan jurnal yang berkualitas, sambung Yaya, hal yang dilakukan adalah dengan pengelolaan dan manajemen.

Baca Juga: Persib vs Persita: Maung Bandung Hancurkan Pendekar Cisadane 7-1, Jupe Sumbang 1 Gol

Baca Juga: Rocky Gerung Disomasi Agar Tinggalkan Rumah, Refly Harun: Sama Seperti Kasus HRS Ini

"Seringkali pengelola jurnal mengalami hambatan dari tulisan, editor dan lain sebagainya. Hadirnya IAPA untuk membantu jika pengelola jurnal di sebuah kampus kekurangan penulis atau editor," ucapnya.

Untuk itu, IAPA akan melakukan pembinaan untuk dosen di berbagai pergruan tinggi yang akan bekerjasama dengan pihak IAPA hingga meraih akreditasi Sinta 1 bahkan internasional.

Selain itu, IAPA juga melakukan pembinaan terkait bagaimana perguruan tinggi bisa mendapatkan sumber tulisan seperti yang berasal dari karya mahasiswa baik skripsi, tesis, maupun disertasi.

"Nantinya hasil karya mahasiswa harus dikelola baik sehingga jurnalnya layak dipublish," ujar Yaya.

Sementara itu acara kerjasama IAPA diselenggarakan bersama Pascasarjana Universitas Pasundan dengan berbagai jurnal Perguruan Tinggi di Jawa Barat.

Acara ini dilaksanakan secara hybrid di gedung Pascasarjana Unpas, Jln. Sumatra No. 41 Kota Bandung dan virtual melalui zoom.

Baca Juga: Sukses Indonesia Tangani Covid-19, Menkes Ngaku Dapet Pujian dari Banyak Negara: Wah Kok Turun, Hebat Sekali

Di samping penandatanganan kerjasama, turut dilakukan pembekalan dari Sekjen IAPA Pusat, Dr. Bevaola Kusumasari M.Si.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur I Pascasarjaan Unpas Prof.Dr. Bambang Heru P., M.S. mengungkapkan, Pascasarjana Unpas menyambut gembira terobosan IAPA Jawa Barat untuk berkolaborasi dalam menulis jurnal.

"Salah satu tujuan dari Pascasarjana tidak lain adalah untuk meningkatkan karya tulis ilmiah, sehingga kami terus mempersiapkan diri untuk membuat penelitian ditingkat internasional," terangnya.

Pascasarjana Unpas ke depan, ucap Bambang, akan melakukan pertemuan dengan dosen untuk mengupas terkait informasi penulisan jurnal dan pengabdian masyarakat yang bekerja sama perguruan tinggi luar.

"Tahun ini, akan kami fokuskan bagaimana meningkatkan produktifitas penulisan jurnal di pascasarjana," tandasnya.

Ia mengatakan dengan kualitas jurnal yang baik, maka Pascasarjana Unpas dan perguruan tinggi lainnya di Jawa Barat tidak akan terkendala dalam mengirimkan jurnalnya agar bisa diterbitkan dalam skala internasional.

"Tentu perlu kerja keras dan kebersamaan, dengan itu, saya yakin jurnal yang dibuat akan dapat terindeks scopus," harapnya optimis.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler