Covid-19 Masih Ada, Begini Pesan Sahrul Gunawan untuk Pelajar di Kabupaten Bandung

19 September 2021, 21:35 WIB
Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan. Dia mengingatkan masyarakatnya untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan./Humas Pemkab Bandung /

GALAMEDIA - Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan memberikan pesan penting kepada masyarakat di Kabupaten Bandung, khususnya pelajar terkait Covid-19.

Sahrul mengingatkan, Covid-19 masih ada dan masyarakat diminta untuk tidak abai terhadap protokol kesehatan (prokes) 5M.

Adapun prokes 5M tersebut yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

Hal itu disampaikan Sahrul di sela Program Vaksinasi 37 Juta Warga Jabar di Hotel Abang Kecamatan Ciwidey, Minggu, 19 September 2021.

Baca Juga: Napoleon Bonaparte Aniaya Muhammad Kece: Siapa Pun Bisa Menghina Saya, Tapi Tidak Terhadap Allah Ku!

Kegiatan digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Kesehatan yang berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), Jabar Quick Response dan PT. Geo Dipa Energy (Persero).

Kegiatan ini menyasar sedikitnya 1.000 warga dari Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali, Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu dan Desa Panundaan Kecamatan Ciwidey.

Sahrul menerangkan, keterlibatan berbagai pihak di dalam pelaksanaan vaksinasi, dinilai efektif menekan angka kasus penyebaran covid-19.

"Kami selaku pemerintah daerah mengucapkan banyak terimakasih, karena program ini sangat membantu dalam mencapai target vaksinasi. Ini juga sebagai bentuk dukungan kami untuk mensukseskan program Pemrov menuju Vaksinasi 37 Juta Warga Jabar," tuturnya.

Sahrul berharap, program vaksinasi massal tersebut bisa diadopsi oleh pihak-pihak lainnya.

Baca Juga: Juara MotoGP San Marino 2021, Francesco Bagnaia Pangkas Jarak dari Quartararo

Sehingga, 80 persen target vaksinasi dari jumlah penduduk Kabupaten Bandung sebesar 3,6 juta jiwa bisa segera tercapai.

Dengan jumlah penduduk yang cukup banyak lanjutnya, merupakan suatu tantangan yang berat dalam upaya percepatan vaksinasi.

"Oleh karenanya kami meminta kerjasama seluruh komponen, untuk lebih berperan aktif dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai vaksinasi," kata dia.

Di sisi lain, Sahrul mengatakan vaksinasi untuk pelajar masih cukup rendah sekitar 7 persen.

"Tetapi jika dibandingkan dengan keseluruhan vaksin yang diberikan, insha allah ada progresnya," paparnya.

Baca Juga: Dony Ahmad Munir: Reform Corner Baik untuk Pencerahan ASN Kabupaten Sumedang

Sahrul pun menaruh harapan, vaksinasi tidak hanya diwajibkan bagi para pelajar, tetapi juga kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan.

"Kami ingatkan, di tengah pelaksanaan PTMT, seluruh siswa, guru dan pegawai yang ada di sekolah harus mengikuti vaksinasi. Agar kekebalan komunal (herd immunity) bisa segera terbentuk," imbuhnya.

Selain itu, Sahrul berpesan kepada para pelajar, agar tetap menjalankan prokes yang ketat. Sudah divaksin, sebutnya, tidak serta merta mengabaikan prokes.

"Kepada anak-anak, jangan lupa untuk selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, jangan berkerumun, baik saat ini maupun nanti setelah selesai divaksin," pungkas dia.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler