Reshuffle Kabinet, Pengamat: Jokowi Masih Wait and See, Biasanya Menunggu Rabu Pon

20 September 2021, 20:31 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)./Sekretariat Presiden/ /

 

GALAMEDIA – Perombakan alias reshuffle kabinet Indonesia Maju seiring Partai Amanat Nasional (PAN) resmi bergabung dengan koalisi pemerintahan masih belum terjadi.

Hingga kini, Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) belum melakukan bahkan mengumumkan rencana reshuffle.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin berpendapat, Jokowi masih wait and see untuk memasukkan PAN ke dalam kabinet.

Salah satu alasan atau faktor yang dipertimbangkan eks Gubernur DKI Jakarta itu adalah masalah waktu.

Baca Juga: Lagi! PPKM Jawa Bali Diperpanjang Hingga 4 Oktober 2021

Biasanya, kata Ujang, Jokowi akan menunggu hari Rabu Pon dalam penanggalan Jawa.

“Biasanya Jokowi menunggu hari Rabu, dan Rabunya, Rabu Pon dalam penanggalan Jawa. Itu soal kepercayaan Jokowi. Soal kepercayaan Jokowi terhadap hari baik,” katanya pada wartawan Jakarta, Senin 20 September 2021.

Terkait ‘jatah’ PAN di Kabinet Indonesia Maju sendiri, kemungkinan diberikan satu slot.

Partai yang diketuai oleh Zulkifli Hasan itu diyakini akan menyingkirkan kursi menteri dari kalangan non-parpol.

Meski begitu, pengamat ini mengakui belum tahu posisi mana yang akan didapatkan PAN karena itu hak prerogative Jokowi.

“Kalau dulu kan pernah Mendikbud, Mensesneg, Menhub, Menteri Kehutanan, dan Menpan-RB. Namun untuk saat ini belum tahu posisi PAN akan disimpan di mana. Soal posisi itu hak prerogatif Jokowi,” pungkasnya.

Adapun PAN akan memajukan kader terbaiknya jika diminta Presiden Jokowi untuk mengisi slot Kementerian di kabinet Indonesia Maju.

Sebelumnya, PAN resmi bergabung ke parpol pemerintahan Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Innalillahi Wainnailahi Rojiun, Susilo Bambang Yudhoyono Berduka Cita, AHY: Ampunilah Segala Dosanya

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PAN, pada hari ini, Selasa, 31 Agustus 2021.

Keputusan bergabung koalisi itu diambil dalam Rakernas yang digelar di Rumah PAN, Jakarta Selatan.

“Rakernas menyetujui PAN berada di posisi partai koalisi pemerintah dalam rangka perjuangan politik untuk membawa kebaikan dan memberi manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Yoga saat dihubungi di hari sama. ***

 

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler