GALAMEDIA - Wakil Bupati Sumedang H.Erwan Setiawan meminta agar Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) bisa menjadi agen perubahan, bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.
"Inspektorat agar harus menjadi role model bagi perangkat daerah lainnya. Dan individu APIP harus menjadi agen perubahan bagi ASN. Saya berharap Inspektorat yang terdepan dan pertama melaksanakan itu," kata Erwan, Selasa 21 September 2021.
Oleh karena itu, seluruh aparatur Inspektorat diminta agar menumbuhkan sikap adaptif dalam setiap perubahan, siap mengubah maindset dari zona nyaman, menuju zona progresif sesuai dengan tuntutan global, termasuk mengimplementasikan manajemen resiko.
"Kita jangan memilih untuk tinggal di zona nyaman, tetapi harus siap dimanapun kita ditempatkan. Saya berharap ASN Inspektorat menjadi percontohan bagi ASN yang lain akan hal ini," ujarnya.
Menurutnya, Inspektorat Kabupaten Sumedang merupakan garda terdepan dalam pengawalan pencapaian target Sumedang Simpati, yang menjadi tujuan kinerja pemerintah daerah, sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD 2018-2023, sehingga dapat tepat waktu dan tepat sasaran.
Salah satu upaya pengawalan pencapaian target tersebut adalah melalui penilaian SPIP ( sistem pengendalian internal pemerintah) Terintegrasi, supaya mencapai efektivitas dan efisiensi perencanaan dan pengangaran pemerintah daerah.
Wabup juga mengimbau agar mereka meluruskan niat bahwa segala aktivitas dalam kapasitas sebagai ASN, adalah ibadah. Sehingga segala sesuatu yang menjadi wewenang, harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan amanah.
"Laksanakan sesuai amanah, tugas dan fungsinya masing-masin. Sehingga ketika masih menjabat kita betul-betul aman dan nyaman. Ketika sudah pensiun bisa menjalankan ibadah dengan tenang," tutunya.
Baca Juga: Era Baru KPK, Gandeng TNI untuk Penguatan Pemberantasan Korupsi
Selain itu, dia menegaskan, loyalitas terhadap pimpinan ditunjukkan dengan intregritas dan profesionalisme dalam bekerja.
"Tunjukkan loyalitas yang baik. Apalagi sekarang penilaian untuk naik jabatan sudah memakai sistem Talent Pool. Jadi bisa terlihat siapa yang cocok untuk naik atau tidak," pungkasnya.***