PTM Digelar, Ratusan Siswa SMK Pasundan Rancaekek Jalani Vaksinasi Massal

23 September 2021, 13:55 WIB
Anggota DPRD Kabupaten Bandung H. Cecep Suhendar didampingi SMK Pasundan Rancaekek H. Ahmad Satibi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk para siswa dan masyarakat di lingkungan sekolah tersebut, Kamis (23/9/2021). /Engkos Kosasih

GALAMEDIA - Pembelajaran tatap muka (PTM) di lingkungan SMK Pasundan Rancaekek Jalan Babakan Radio Desa Rancaekek Wetan Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung sedang berlangsung. Pihak sekolah pun mengatur jadwal PTM untuk kelas 10, 11 dan kelas 12.

Bersamaan dengan kegiatan PTM berlangsung, pada Kamis 23 September 2021, sebanyak 540 siswa mengikuti vaksinasi massal Covid-19. Ditambah para guru atau tenaga pendidikan dan masyarakat di lingkungan sekolah tersebut, totalnya sebanyak 750 orang.

"Pelaksanaan vaksinasi ini merupakan inisiatif sekolah setelah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung maupun Puskesmas Rancaekek. Pelaksanaan vaksinasi ini difasilitasi/dibantu Anggota DPRD Kabupaten Bandung H. Cecep Suhendar," kata Kepala SMK Pasundan Rancaekek Ahmad Satibi kepada wartawan di sela-sela pelaksanaan vaksinasi.

Baca Juga: Bikin Bangga! 11 Musisi Indonesia Ini Pernah Mengisi Soundtrack Film Mancanegara

Menurutnya, dalam pelaksanaan vaksinasi itu melibatkan 20 tenaga kesehatan dibantu oleh tim IT di lingkungan sekolah untuk mempercepat pelayanan dan menghindari kerumunan para siswa maupun masyarakat.

"Sudah satu Minggu ini kita melakukan ujicoba PTM, dengan persentase 50 persen dari kapasitas ruang kelas. Selain itu, para siswanya pun menerapkan prokes ketat," ungkapnya.

Ahmad Satibi pun mengungkapkan, selama ujicoba PTM dilangsungkan, tidak ada masalah, apalagi keluhan dan tidak ada laporan yang tak menyenangkan.

"Sebenarnya, anak-anak itu sudah merindukan sekolah, dan mereka ingin pelaksanaan PTM dilaksanakan setiap hari. Inginnya mereka juga normal dalam belajarnya," katanya.

Baca Juga: Kabar Duka: Kepala Disperkimtan Kabupaten Bandung, H Agus Nuria Tutup Usia

Karena masih dalam ujicoba PTM, ia mengatakan, ada pembatasan dalam PTM, sesuai dengan program dari Kepala Cabang Dinas Wilayah 8. Ia pun mengaku optimis, PTM akan terus berlangsung, di saat para siswa dan guru sudah divaksin.

"Dalam PTM itu, siswa kelas 10 belajar satu Minggu di sekolah dan selama dua Minggu mereka belajar daring. Begitu juga dengan kelas 11 dan 12. Dalam proses belajarnya pun, dari masing-masing kelas ada 6 kelas, dipecah menjadi 12 kelas dengan menerapkan 50 persen di dalam ruang kelas. Satu kelas 36 siswa, dibagi dua menjadi 18 siswa per kelas," jelasnya.

Lebih lanjut Ahmad Satibi mengatakan, melaksanakan gebyar vaksinasi itu adalah untuk mendukung dan menyukseskan program pemerintah. "Ini dalam upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19," katanya.

Baca Juga: BTS Dan Ibu Negara Korea Selatan kunjungi Museum Seni Metropolitan New York Usai Pidato di PBB

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Anggota DPRD Kabupaten Bandung H. Cecep Suhendar, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan Puskesmas Rancaekek yang sudah memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi, sehingga bisa berjalan baik.

"Pelaksanaan vaksinasi ini tentunya bukan satu-satunya untuk memutus pandemi Covid-19, ini merupakan bagian dari upaya dan ikhtiar. Prokes juga harus tetap jalan dan tak ditinggalkan. Apakah nantinya Covid-19 hilang atau belum, tetap kita harus memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan menghindari kerumunan. Dan kita yakin dengan perlindungan Allah SWT, kita akan bebas dari Covid-19," katanya. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler