Jika Jadi Presiden, Gus Umar Akan Jadikan Novel Baswedan Ketua KPK: Kebayang Siapa yang Akan Ditangkapnya

3 Oktober 2021, 16:12 WIB
Umar Hasibuan atau Gus Umar. /Instagram @umarhasibuan75/

GALAMEDIA – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan alias Gur Umar berandai-andai jika dirinya terpilih menjadi presiden di tahun 2024 mendatang.

Gus Umar membeberkan salah satu rencananya jika ia bisa menjadi presiden selanjutnya.

Salah satunya adalah mengangkat eks penyidik Komisi Pemberantan Korupsi (KPK), Novel Baswedan menjadi Ketua KPK.

Hal ini disampaikannya melalui akun Twitter pribadi @UmarHasibuan_07 pada Minggu, 3 Oktober 2021.

Baca Juga: Jokowi Bayar Pisang Rp 1 Juta di Papua, Padahal Harganya Cuma Rp 20 Ribu

“Andai saya presiden 2024 akan saya pilih Novel Baswedan sbg Ketua @KPK_RI,” ujarnya.

Dia juga penasaran siapa saja sosok yang akan ditangkap oleh Novel bila hal ini betul terjadi.

“kebayang gak kalian siapa2 saja yg akan ditangkap oleh Novel ?” imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 57 pegawai KPK termasuk Novel resmi diberhentikan dari lembaga antirasuah tersebut pada Kamis, 30 September 2021.

57 pegawai tersebut diberhentikan karena dinilai tak lolos dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Baca Juga: Pengamat Minta Risma Tiru Gaya Anies yang Tenang, Bukan Marah Ala Ahok: Agar Tak Terganjal

Meski telah diberhentikan oleh KPK, Novel cs justru mendapat apresiasi dan pengakuan kinerjanya dari Polri.

Hal itu menyusul pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menarik ke-57 eks pegawai KPK menjadi ASN Polri.

Baru-baru ini, pihak kepolisian juga kembali mengungkapkan bahwa kinerja Novel sudah tak diragukan lagi dalam hal pemberantasan korupsi.

Baca Juga: Truk Besar Kecelakaan di Tol Purbaleunyi KM 133, Libatkan Avanza, Ertiga, dan 1 Minibus Travel Terguling

"Melihat bahwa rekam jejak dari teman-teman pegawai KPK ini, itu mempunyai visi misi yang sama yaitu untuk pemberantasan korupsi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Jumat, 1 Oktober 2021.

"Dan untuk rekam jejaknya tidak perlu dikhawatirkan, tidak perlu diragukan," tegasnya.

Hal itu diungkapkan berkaitan dengan keinginan Polri untuk menarik 57 pegawai menjadi ASN setelah tak diangkat oleh KPK.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler