Pimpinan KKB Sebut Presiden Jokowi Pembunuh, Aktivis Dakwah Minta Menhan Prabowo dan Aparat Turun Tangan

4 Oktober 2021, 16:18 WIB
Pimpinan KKB Ngalum Kupel, Lamek Taplo menyebut Presiden Jokowi adalah pembunuh. Menhan Prabowo diminta turun tangan. /Antara/

GALAMEDIA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua keluarkan pernyataan keras pada pemerintah khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pimpinan KKB Ngalum Kupel, Lamek Taplo menyebut Presiden Jokowi adalah pembunuh.

Ia juga meminta kepada pemerintah Indonesia untuk menarik semua intel yang menyamar di Pegunungan Bintang, Papua.

Melalui video yang dunggah pada kanal YouTube Suara Mambruk Papua, Lamek Taplo meminta agar pemerintah tak berani macam-macam dengan kelompoknya.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Bantah Tudingan Terdakwa Suap Banprov Jabar: Dia Dukung Ridwan Kamil

Kelompok itu diketahui sudah memberikan peringatan untuk orang-orang di luar Papua agar pergi dari Papua.

Lebih lanjut, pihaknya meminta agar warga yang berambut lurus dari profesi apapun harus segera pergi.

"Khusus rambut lurus, entah itu guru, suster, dokter, tukang senso, bagunan dan lainnya, kami sudah beri peringatan sebanyak tiga kali untuk tinggalkan lokasi konflik," kata Lamek Taplo.

Baca Juga: PPKM Jawa Bali Diperpanjang Kembali Selama 2 Pekan, Banyak Daerah Tertahan di Level 3

"Khususnya Joko Widodo Anda pembunuh. Tidak boleh macam-macam sudah, siap Merdeka siap bersihkan," sambungnya.

Menanggapi hal tersebut, aktivis dakwah Hilmi Firdausi meminta agar Jokowi, Menteri Pertahanan dan aparat wajib memberantas kelompok itu.

Hal tersebut disampaikan Hilmi melalui cuitan di akun Twitternya @Hilmi28, Senin 4 Oktober 2021.

Baca Juga: Tiga Pondok Pesantren di Cibugel Sumedang Harapkan Bantuan PT Telkom

"Yth Pak @jokowi, @prabowo, Panglima TNI & Kapolri...mhn kerahkan kekuatan terbaik utk memberantas klmpok teroris ini, kami mendukung 100%," cuitnya dikutip Galamedia, Senin 4 Oktober 2021.

Lebih lanjut, Hilmi meminta hal itu agar Papua terbebas dari serangan teror yang selama ini mengancam wilayahnya.

"Papua akn selalu mnjdi bagian NKRI. Isu sprti ini hrsnya dpt menyatukan elemen bangsa, krn kita punya musuh brsma," sambungnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler