Pemerhati Sosial Sebut Cuitan Natalius Pigai Berdampak Memecah Belah Bangsa: Lebih Berbahaya dari OPM

4 Oktober 2021, 21:06 WIB
Mantan Anggota DPR RI, Abdillah Toha. /Twitter @AT_AbdillahToha/
GALAMEDIA - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai menjadi sorotan banyak pihak usai cuitannya yang menyenggol Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.


Cuitan Natalius Pigai yang meminta masyarakat untuk jangan percaya terhadap Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo itu mendapat kecaman dari banyak pihak.

Pasalnya cuitan Natalius Pigai itu dianggap rasis terhadap Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo, karena menyertakan kata 'Jawa Tengah' dalam cuitannya tersebut.

Bahkan atas cuitannya tersebut, Natalius Pigai sempat mendapat ancaman akan dilaporkan ke pihak kepolisian oleh pendukung Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo.

Di sisi lain, pemerhati sosial, Abdillah Toha tampak ikut berkomentar dan menanggapi kehebohan yang sedang terjadi tersebut.

Baca Juga: Makin Panas, Darmizal Sebut SBY Bisa Habis Jika Moeldoko Masuk Partai Demokrat

Melalui akun Twitter miliknya, Abdillah Toha menilai bahwa Natalius Pigai itu terlalu dimanja dan dibiarkan begitu saja sehingga ucapan atau cuitannya tidak dijaga.

"Orang seperti Pigai ini terlalu kita manja dan kita biarkan dia ngomong semaunya sendiri," ujarnya, dikutip Galamedia, Senin 4 Oktober 2021.

Abdillah Toha juga menjelaskan bahwa ucapan maupun cuitan Natalius Pigai tersebut bisa menyebabkan dampak yang sangat besar.

Menurutnya, cuitan Natalius Pigai tersebut sangat berbahaya dan bisa membuat rakyat Indonesia menjadi terpecah belah.

Oleh karena itu, Abdillah Toha menyebut bahwa cuitan Natalius Pigai lebih berbahaya daripada pemberontak bersenjata seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM)

"Padahal dampaknya memecah belah dan bisa lebih berbahaya dari pemberontak bersenjata Papua," terangnya.

Baca Juga: OPM Ancam Perang di Papua Terus Belanjut, Presiden Jokowi Malah Berikan Janji ke Suku Asmat

Seperti diketahui, baru-baru ini Natalius Pigau melemparkan cuitan untuk meminta masyarakat supaya tidak mempercayai orang Jawa Tengah seperti Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo.

Natalius Pigai menyebut bahwa Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo telah merampok kekayaan alam dan membunuh rakyat Papua.

Dalam cuitannya itu, Natalius Pigai juga mengatakan bahwa selama ini Papua diperlakukan tidak adil seperti harga diri diinjak-injak dengan kata-kata rendahan yang bernada rasis.

"Jangan percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. Kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Saya Penentang Ketidakadilan," kata Pigai.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler