Ketua DPD RI Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi yang Digelar LSI dan LAKRI

10 Oktober 2021, 21:53 WIB
Warga mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama, di kawasan SOR Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, Ahad, 10 Oktober 2021./Darma Legi/Galamedia /

GALAMEDIA - Apresiasi tinggi disampaikan sejumlah pihak atas terselenggaranya vaksinasi massal yang dilaksanakan Laskar Siliwangi Indonesia (LSI) dan Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (Lakri) di Sarana Olahraga (SOR) Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Pelaksanaan vaksinasi yang digelar sejak 26 September hingga 10 Oktober 2021 ini telah mencapai 18 ribu dosis vaksin yang dibagikan kepada masyarakat dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) secara gratis.

Ketua DPD RI, AA Lanyala M. Mattalitti melalui videonya manyampaikan ucapan terima kasih kepada LSI dan LAKRI yang telah ikut membantu pemerintah dalam menyelenggarakan vaksinasi massal, khususnya di Kabupaten Bandung.

"Program vaksinasi memang harus dilakukan percepatan karena program vaksinasi di Indonesia masih di kisaran 40 persen dari jumlah penduduk penerima vaksin. Sedangkan untuk membentuk kekebalan komunal, minal penyebaran vaksin sudah mencapai 70 persen dari jumlah penduduk penerima vaksin," ujarnya.

Baca Juga: Hoax Tjahjo Kumolo Soal Tol Cisumdawu, Roy Suryo: Ya Tidak Layak Diapresiasi .. AMBYAR

"Untuk mempercepat penyebaran vaksinasi, maka diperlukan program-program percepatan, baik dilakukan oleh organisasi, perusahaan maupun pemerintah. Dan dalam hal ini seperti yang dilakukan LSI dan Lakri," Imbuhnya.

Warga mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama, di kawasan SOR Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, Ahad, 10 Oktober 2021./Darma Legi/Galamedia

Sementara itu, Ketua Dewan Adat Laskar Siliwangi Indonesia, Irjen Pol (Purn) Dr. Drs. H. Anton Charlian, MPKN mengatakan, gelaran vaksinasi yang digalakkan LSI dan Lakri merupakan kegiatan yang sangat luar biasa yang dilakukan sekelompok masyarakat demi membantu pemerintah.

Baca Juga: Tak Percaya Radikalisme dan Terorisme di Indonesia, BNPT Siap Bantu Bawa ke Lapas

"Untuk itu kami memohon dukungan pemerintah baik Pemda, TNI dan Polri agar program ini berjalan lancar," kata Anton.

Mantan Kapolda Jabar ini mengaku, pihaknya tidak akan berhenti sampai di sini dan tetap akan melaksanakan kegiatan percepatan vaksinasi dengan program baru bertema Bandung Lautan Vaksin.

"Vaksinasi di Indonesia baru mencapai target 40 sampai 50 persen. Sedangkan untuk membentuk heard immunity minimal sudah mencapai 70-80 persen. Makanya perjuangan kita belum berakhir sampai di sini," ungkapnya.

Ke depan, program Bandung Lautan Vaksin tidak hanya akan digelar di Bandung saja, tapi di semua tempat di seluruh Jawa Barat, umumnya di Indonesia.

"Karena Jawa Barat merupakan demography terbesar di Indonesia, maka jika Jawa Barat sudah mencapai target vaksin, maka Indonesia pun bisa mencapai target," ujarnya.

"Untuk itu kami memohon bantuan pemerintah karena kami hanya lah komunitas kecil yang tanpa bantuan Pemda,TNI, dan Polri dan masyarakat, kami bukan apa-apa," tambah Anton.

Sementara itu, Drs. Ir. Hj. Eni Sumarni, M. Kes Perwakilan DPD RI Provinsi Jawa Barat menuturkan, pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Bandung yang dilaksanakan LSI dan Lakri telah membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi.

Baca Juga: Luhut Didukung Jadi Capres 2024, Herzaky: Bagi Demokrat Bahas Pilpres Saat Ini Kurang Pas, Atasi Pandemi Dulu

Diharapkan, pencanangan pemerintah di bulan Desember dengan target 80 persen sudah divaksin bisa tercapai.

"Kami sangat mengapresiasi langkah LSI dan Lakri yang sudah membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi. Diharapkan pada Desember 2021, kita sudah mencapai target. Apa yang sudah di lakukan LSI dan Lakri menjadi contoh baik dalam pelaksanaan vaksin di Jawa Barat, mudah-mudahan yang lain bisa mencontoh,"ungkapnya.

Ia pun meminta kepada seluruh pihak terkait untuk membantu pelaksanaan vaksinasi ini agar terlaksana dengan lancar tanpa menemui kendala.

"Berdasarkan pantauan NIK yang di bawa peserta itu ternyata sulit diakses jadi tidak muncul ketika masyarakat akan mengakses sertifikatnya. Ini kendala semua tidak hanya di kabupaten/kota tapi hampir di semua tempat," paparnya.

"Ini perlu adanya pencerahan dari kementerian kesehatan bersama Dirjen Disdukcapil tentang bagaimana mendownload sertifikat dengan cara mudah tanpa menyulitkan masyarakat. Dan ini akan segera di komunikasikan agar proses percepatan vaksinasi bisa berjalan lancar," lanjut Eni.

Baca Juga: Pengusaha Gede Dapat Pembebasan Pajak, Untuk Nelayan Kecil Naik 400 Persen, Rizal Ramli: Kok Tega Banget Ya?

Ketua Panitia Pelaksana Hayu Vaksin, Mat Drajat (Kang Komar) berharap, kegiatan ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat luas, khususnya di Kabupaten Bandung.

"Setelah 15 hari ini mudah-mudahan pengorbanan dan kinerja kami bisa diterima dengan baik. Baik itu oleh pemerintah maupun masyarakat," harapnya

Di tempat yang sama, mantan Staf Kepresidenen yang juga perwakilan dari organisasi Bravo 5 Muda, Burhanudin Saputu juga memuji gelaran vaksinasi yang digelar.

"Saya rasa luar biasa ya, stakeholder LAKRI dan LSI yang mengajak pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi. LSI dan LAKRI luar biasa, mereka bisa bertahan nafasnya 15 hari dan saya kira kita harus beritahu presiden supaya hadir di acara Bandung Lautan Vaksin ini," ujar Burhanudin.

"Saya kira tidak banyak yang saya sampaikan karena ini adalah kesuksesan yang sangat luar biasa," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler