GALAMEDIA - Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean 'senggol' Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto.
Aksi Ferdinand Hutahaean itu dilakukan lantaran geram atas tingkah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.
Sebagaimana diketahui, pernyataan Fadli beberapa waktu menjadi viral dan kontroversial karena meminta Densus 88 untuk dibubarkan.
Pasalnya, permintaan Fadli berasal dari kekhawatirannya terkait narasi Islamophobia yang disampaikan Direktur Pencegahan Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Polri, Kombes Pol. M Rosidi.
Baca Juga: Pinjol Ilegal yang Digerebek di Yogya Kerap Mengancam Nasabah, Polisi: Ada Korban Masuk Rumah Sakit
Menurut Fadli, pernyataan Rosidi yang menyatakan bahwa kemenangan Taliban menguasai Afghanistan telah menginspirasi kelompok teroris di Indonesia berbau Islamophobia.
"Narasi semacam ini tak akan dipercaya rakyat lagi, berbau Islamofobia," kata Fadli.
"Dunia sdh berubah, sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja," jelasnya, dikutip Galamedia dari akun Twitter @fadlizon pada Rabu, 6 Oktober 2021.
Kemudian, Fadli pun mengatakan bahwa sudah terlalu banyak lembaga yang menangani terorisme, salah satunya BNPT.
"Menurut sy sdh terlalu byk lembaga yg tangani terorisme. Harusnya @BNPTRI saja," katanya.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Ancam Pindah Warga Negara Jika Rachel Vennya Jadi Duta Karantina?
Tak sampai disitu, Fadli kini menyatakan bahwa tidak ada teroris di Indonesia dan itu hanya dibuat-buat saja.
Kemudian, ia juga mengatakan bahwa jika benar ada teroris di Indonesia, maka bisa diselesaikan dengan cara lain.
Apalagi Indonesia sudah memiliki BIN, BNPT, dan Polisi yang dinilai sudah lebih dari cukup untuk menangani teroris.
Ferdinand Hutahaean pun geram dan mengomentari Fadli Zon dengan pedas.
Mantan Politikus Partai Demokrat ini juga meminta Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra untuk menegur Fadli sebagai kadernya.
Baca Juga: Alvin Faiz Bagikan Momen Honeymoon Bareng Henny Rahman: Alhamdulillah, Indah
Hal itu disampaikan Ferdinand melalui akun media sosial Twitter miliknya @FerdinandHaean3 pada Jumat, 15 Oktober 2021.
"Saya pikir @prabowo harus mengambil sikap menegur kader @Gerindra Sdr Fadli Zon," kata Ferdinand dikutip Galamedia dari akun Twitternya.
Hal itu disampaikan Ferdinand karena ia menilai bahwa pernyataan Fadli sudah menyerang institusi yang melindungi negara dari teror.
"Krn pernyataannya sudah menyerang institusi yang justru melindungi negara dari serangan teror," jelas Ferdinand.
Ia juga menilai bahwa Fadli tidak menunjukkan simpatinya terhadap para korban serangan teroris.
Oleh karena itu, ia mendesak Prabowo untuk segera menegur kadernya yang juga Anggota DPR RI, Fadli Zon.
"Dan Fadli tidak menunjukkan simpati terhadap para Korban serangan teroris," imbuhnya.***