Setuju Ahok dan Grace Natalie jadi Kepala Otoritas Ibu Kota Baru, Partai Ummat: Mereka Anti Korupsi

20 Oktober 2021, 16:08 WIB
Politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya. /Twitter/@TofaTofa_id.

GALAMEDIA - Politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya turut menanggapi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dikabarkan akan memimpin ibu kota baru di Kalimantan.

Seperti yang diketahui bahwa saat ini Ahok tengah menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Dengan jabatan tersebut, Ahok rupanya disebut-sebut menjadi kandidat terkuat calon Kepala Otoritas Ibu Kota Negara Baru Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya lantas turut buka suara.

Baca Juga: Tajir Melintir! Raffi Ahmad Siapkan Mal dalam Rumah Lengkap dengan Barang Branded, Nagita Berurai Air Mata

Melalui akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id, Mustofa mengaku setuju jika Ahok menjabat Kepala Otoritas Ibu Kota Negara Baru Indonesia.

Bukan tanpa sebab, Mustofa menilai Ahok telah mempunyai banyak pengalaman saat memimpin DKI Jakarta yang notabene merupakan ibu kota Indonesia saat ini.

Tak berhenti disitu, Mustofa mengungkapkan, pasangan yang cocok untuk bekerja sama dengan Ahok ialah Ketua Umum PSI, Grace Natalie sebagai wakilnya untuk memimpin Ibu Kota Negara Baru Indonesia.

“Kalau memang benar, saya usul ada wakilnya. Biar dahsyat mengelola Ibu kota Negara Baru. Wakil Ahok yg pas adalah Grace Natalie,” katanya.

Baca Juga: Merah Putih Dilarang Berkibar, Ultras Garuda Indonesia Beri 'Hadiah Spesial' untuk Menpora

Lebih jauh, Mustofa menilai bahwa sosok Ahok dan Grace Natalie merupakan tokoh yang berpengalaman dan anti-korupsi.

Dengan penialaian tersebut, Mustofa menyebut sosok Ahok dan Grace mampu memajukan Ibu Kota Negara Baru.

"Duet maut ini. Selain dikenal tokoh yang punya integritas, mereka dikenal punya jargon anti anti korupsi. Selain itu, kedua tokoh adalah ikon,” ujarnya.

Diketahui, Ahok bukanlah satu-satunya tokoh yang menjadi kandidat Kepala Otoritas Ibu Kota Negara Baru Indonesia.

Baca Juga: Adaptasi Teknologi Tumbuh Berkelanjutan, BRI Sabet 3 Penghargaan Tempo Financial Award

Hal tersebut dikatakan oleh Presiden Jokowi saat ditemui beberapa bulan lalu di Istana Merdeka, Jakarta.

"Kandidatnya ada banyak, satu Pak Bambang Brodjonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tumiyana, empat Pak Azwar Anas," kata Jokowi.

Bambang Brodjonegoro sendiri merupakan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Sementara itu, Tumiyana merupakan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) dan Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi saat ini.

Baca Juga: BARU UPDATE SORE INI! Berikut Deretan Kode Redeem FF Teranyar 20 Oktober 2021: Banyak Gift Menanti!

Sementara itu, Badan Otoritas tersebut nantinya memiliki tugas untuk mempersiapkan, membangun, dan memproses pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan.

Tak hanya itu, Badan Otoritas juga akan diberikan wewenang untuk mengelola tanah, dan lahan.

Hal tersebut dilakukan agar proses pembangunan dapat tersentralistik dengan baik secara administrasi terutama dalam hal kewenangan atas lahan saat dibuat sebuah kerjasama dengan pihak ketiga.

Pada 2024 mendatang, pusat Pemerintahan Indonesia akan sudah pindah ke Ibu Kota Negara Baru yang terletak di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan di sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler