Bahas Janji Jokowi, Faisal Basri: Kondisi Ekonomi Nasional Konsisten Menurun, Jauh dari Janji Kampanye

20 Oktober 2021, 21:24 WIB
Ekonom Senior Politikus Faisal Basri. /Tangkapan layar Instagram @teguhhestro///

GALAMEDIA – Ekonom Senior, Faisal Basri menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menurun sejak awal menjabat pada 2014 silam.

Faisal Basri memaparkan, ekonomi Indonesia terus menurun dari 8 ke 7 persen, di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 6 persen dan di era Jokowi menjadi 5 persen.

Hal ini diucapkannya saat menjadi salah satu narasumber dalam diskusi virtual bertajuk ‘7 Tahun Pemerintahan Jokowi: Ekonomi Meroket atau Nyungsep’ pada Rabu, 20 Oktober 2021.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia itu dari 8 turun 7 persen, era Pak SBY 6 persen, era Pak Jokowi itu 5 persen,” ujarnya.

Menurutnya, Jokowi telah gagal mengangkat perekonomian nasional sebagaimana janjinya saat kampanye, yakni naik 7 persen setiap tahunnya.

Bedasarkan prediksinya, pertumbuhan ekonomi hingga akhir masa Jokowi di tahun 2024 hanya berkisa 4,5 persen.

Baca Juga: BNPB Sebut Indonesia Layak Disebut Laboratorium Bencana Bukan Supermarket Bencana

"Lima tahun (periode) kedua itu saya perkirakan cuma 4,5 persen. Jadi, turun terus sampai 2024, konsisten menurun,” ungkapnya.

“Jadi gagal mengangkat sesuai dengan janji kampanyenya," imbuhnya.

Dengan data yang ada, tokoh nasional ini menilai perekonomian nasional tidak meroket seperti yang diharapkan. Meski begitu, tidak juga jika disebut nyungsep.

“Jadi pendek kata, Pak Jokowi tidak mampu mewujudkan janjinya 7 persen rata-rata setahun. Turun terus sampai 2024, konsisten menurun,” tandasnya.

Baca Juga: Elektabilitas Partai Demokrat Melesat, PSI Masuk 10 Besar Hingga Geser PKS

Dikutip Galamedia melalui berbagai sumber, Jokowi yang saat itu masih jadi calon presiden optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi bisa tembus 7 persen asal pembangunan ekonomi bisa memperhatikan tiga hal, yakni iklim investasi, regulasi, dan peningkatan ekspor berbasis industri.

“Ke depan, saya meyakini bahwa ekonomi kita bisa tumbuh di atas 7 persen, dengan catatan iklim investasi beserta regulasinya itu betul-betul terbuka dan memberikan kesempatan untuk investor lokal bergerak menciptakan pertumbuhan ekonomo,” ujar Jokowi saat itu, 15 Juni 2014. **

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler