BNPB Sebut Indonesia Layak Disebut Laboratorium Bencana Bukan Supermarket Bencana

- 20 Oktober 2021, 20:43 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito, Minggu 17 Oktober 2021 meninjau lokasi gempa di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito, Minggu 17 Oktober 2021 meninjau lokasi gempa di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli. /Foto: bnpb.go.id/Pusdatin/

 


GALAMEDIA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito menyatakan Indonesia dengan beragam potensi kebencanaannya lebih layak disebut sebagai laboratorium bencana dan bukan supermarket bencana.

"Kita (Indonesia) sering disebut sebagai supermarket bencana. Sebutan ini mungkin kurang tepat. Indonesia lebih layak disebut laboratorium bencana, sehingga wajib untuk dipelajari untuk disiapkan langkah-langkah antisipasi dan pencegahannya," katanya di Ambon, Rabu, 20 Oktober 2021.

Menurut dia semua potensi bencana ada di Indonesia mulai dari hidrometeorologi, vulkanologi, geologi, bencana sosial hingga non alam seperti pandemi COVID-19. Berbagai potensi bencana di Tanah Air itu harus dipelajari untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi dan kesiapsiagaan yang baik.

Penegasan tersebut juga telah disampaikannya saat memberikan kuliah umum di hadapan para mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Kota Ambon, Maluku, Selasa (19 Oktober 2021), sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tahun 2021.

Baca Juga: Jerry Massie: Indonesia Bisa Sejahtera Bila Pemimpin Punya Karakter Kuat, Contohnya Rizal Ramli  

Ganip menegaskan, pengurangan risiko bencana menjadi sebuah investasi penting guna meminimalisasi dampak dari potensi ancaman bencana yang ada di Tanah Air.

Adapun bentuk dari investasi PRB yang dimaksud adalah investasi struktural, kultural, sumber daya manusia (SDM), ilmu pengetahuan dan teknologi serta keuangan.

Kepala BNPB Ganip Warsito memberikan kuliah umum di hadapan civitas institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Selasa (19 Oktober 2021).

Kuliah umum itu merupakan rangkaian kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tahun 2021 yang dipusatkan di Kota Ambon, Provinsi Maluku. (HO/Pusdatin BNPB)

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x