GALAMEDIA - Aktivis Nicho Silalahi menuding Staf Khusus Menteri Keuangan (Stafsus Menkeu), Yustinus Prastowo telah melakukan penipuan publik.
Hal itu berawal dari unggahan ustinus Prastowo soal video Presiden Jokowi tengah diwawancarai oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Dalam unggahannya, Yustinus menuliskan narasi bahwa video tersebut merupakan laporan langsung dari KTT G20 yang dilaksanakan di Roma, Italia.
Baca Juga: INNALILLAHI...Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia Tertimpa Pohon Tumbang
Sayangnya, unggahan Yustinus mendapat kritikan dari aktivis Nicho Silalahi yang menilainya telah melakukan penipuan publik.
Ia menilai narasi yang diedarkan Yustinus dengan menuliskan 'laporan langsung dari Roma' dianggapnya keliru.
Sebab tepat di belakang Presiden Jokowi dan Sri Mulyani, tulisan acara tersebut berlangsung di Osaka pada tahun 2019 lalu.
"Diduga ini satu bentuk penipuan publik yang dilakukan oleh @prastow untuk menjilat pemimpinnya, di belakang terlihat jelas Osaka 2019 Dan staf ahli ini menulis 'Laporan Langsung Dari Roma' demi menjilat pimpinan," ujarnya, dikutip Galamedia dari twitter @Nicho_Silalahi, Senin 1 November 2021.
Nicho yang menganggap kejadian itu sebagai bentuk jilatan bawahan terhadap atasannya, mengaku tak heran karena sudah sering menemui hal-hal seperti itu.
Menurutnya para orang-orang yang berada di pemerintahan tak bisa makan kalau tidak bekerja dengan cara hoax.
"Ternyata para penikmat pajak rakyat itu kalau ga ngehoax ga makan," terangnya.
Seperti diketahui, baru-baru ini Presiden Jokowi tampak menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Roma, Italia. Jokowi pun terpilih sebagai ketua KTT G20.
Baca Juga: Masjid dan Sekolah Agama di Yaman Jadi Sasaran Rudal Houthi, 29 Orang Meninggal Dunia
Yustinus tampak sumringah ketika Jokowi menjadi ketua KTT G20 dan mengunggah video sang presiden bersama Sri Mulyani.
Ia juga menuliskan narasi bahwa video tersebut merupakan laporan langsung dari Sri Mulyani yang mendampingi Presiden Jokowi di KTT G20, Roma Italia.
"Semangat pagi. Reporter spesial Menteri Keuangan Sri Mulyani mewawancarai Presiden @jokowi yang menjadi tokoh sentral KTT G20 karena Indonesia memegang keketuaan G20, menggantikan Italy. Laporan langsung dari Roma," tutur Yustinus.***