Presiden Jokowi: Muhammadiyah Tak Henti Menebarkan Nilai Utama Memperkokoh Umat Muslim yang Demokratis

18 November 2021, 13:13 WIB
Presiden Jokowi: Muhammadiyah Tak Henti Menebarkan Nilai Utama Memperkokoh Umat Muslim yang Demokratis /setkab.go.id

GALAMEDIA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menyampaikan selamat Milad ke-109 untuk Muhammadiyah yang jatuh pada Kamis, 18 November 2021.

Jokowi mengatakan, di usia yang ke-109, Persyarikatan Muhammadiyah terus konsisten menebarkan nilai utama untuk kemajuan umat dan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Anwar Abbas Sebut JI di Lampung Belum Obrak-abrik Negara, Lebih Baik Densus 88 Urus KKB di Papua

Hal tersebut disampaikan presiden saat memberi sambutan Resepsi Muhammadiyah melalui video konferensi di Istana Negara.

“Sejarah telah mencatat bahwa Persyarikatan Muhammadiyah tiada henti menebarkan nilai-nilai utama untuk memperkokoh umat Muslim yang berkemajuan, sebagai kunci untuk meraih martabat insan kami,” katanya.

Jokowi juga mengatakan, Muhammadiyah selalu menebarkan nilai utama Islam Berkemajuan dan Islam Wasathiyah sehingga mewujudkan Indonesia menjadi negara muslim terbesar di dunia.

“Yang aman dan demokratis,” ungkap Jokowi bangga.

Baca Juga: MUI Didesak Bubar, Ali Syarief Heran Ma'ruf Amin Malah 'Tutup Mulut': Sebagai Mantan Ketua MUI Harusnya..

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menegaskan soal sikap wasatiah Muhammadiyah pada milad ke-109.

Haedar menyebutkan, Muhammadiyah berupaya mengembangkan sikap moderat yang berprinsip dan autentik.

Hal itu disampaikan Haedar dalam pidato di Milad ke-109 Muhammadiyah yang disiarkan secara virtual hari ini.

Tema yang diangkat dalam milad kali ini adalah 'Optimis Hadapi Covid-19: Menebar Nilai Utama'.

Di awal narasinya, Haedar membahas soal sikap optimis yang harus ada untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Baca Juga: PA 212 Desak Densus 88 Segera Dibubarkan hingga Dicap Islamophobia

Haedar lebih lanjut berbicara mengenai nilai-nilai utama yang perlu dikembangkan. Salah satunya adalah nilai tengahan atau moderat.

"Moderat merupakan sinonim bahasa Arab dari tawāsuṭ, iʿtidāl, tawāzun, dan iqtiṣād yang sangat selaras dengan konsep keadilan, yang mengandung arti memilih posisi di tengah dan di antara titik-titik ekstrem. Moderat sering digunakan secara bergantian dengan istilah 'rata-rata', 'inti', dan 'standar,'," ujar Haedar dalam pidatonya. ***

 

Editor: Muhammad Ibrahim

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler