Pemerintah Jokowi Dituduh Islamophobia, Ferdinand Hutahaean: Ulama Dimuliakan di Era Ini!

19 November 2021, 17:46 WIB
Ferdinand Hutahaean. /Instagram/@ferdinandhutahaean

GALAMEDIA - Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean meminta masyarakat untuk berhenti menyudutkan pemerintah Presiden RI Joko Widodo terkait islamophobia.

Ia juga meminta masyarakat untuk berhenti memfitnah Polri dan Densus 88 dengan tuduhan kriminalisasi ulama.

Pendapatnya ini disampaikan Ferdinand Hutahaean lantaran banyaknya masyarakat yang tergiring opininya bahwa pemerintahan Jokowi membentuk persepsi Islamophobia.

Padahal, menurut mantan Politikus Partai Demokrat ini, dalam pemerintahan Jokowi, ia malah memuliakan ulama.

Hal itu disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui akun media sosial Twitter miliknya @FerdinandHaean3 pada Jumat, 19 November 2021.

Baca Juga: Luna Maya dapat Jabatan Baru, Ernest Prakasa: Cuma Cameo 1 Scene Aja Mahal Apalagi Jadi RT

"Stop menyudutkan dan mendiskreditkan Pemerintahan Jokowi dgn tuduhan keji Islamophobia. Ulama dimuliakan di era Jokowi," kata Ferdinand Hutahaean dikutip Galamedia.

Kemudian, mantan Politikus Partai Demokrat ini juga meminta masyarakat yang tergiring opininya untuk berhenti memfitnah Polri dan Densus 88 terkait kriminalisasi ulama.

Pasalnya, Ferdinand Hutahaean menilai bahwa Polri sangat mencintai ulama, dan yang ditangkap adalah para terduga teroris.

"Stop jg memfitnah Polri dan Densus 88 dgn tuduhan kriminalisasi Ulama. Polri sgt mencintai Ulama. Yang ditangkap adalah terduga teroris." tegas Ferdinand Hutahaean.

Sebagaimana diketahui, publik masih diramaikan dengan ditangkapnya tiga terduga teroris yang salah satunya adalah anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Tiga anggota terduga teroris itu adalah Ustaz Farid Okbah, Ahmad Zain An-Najah (anggota MUI), dan Anung Al-Hamat.

Penangkapan tiga tokoh islam itu pun lantas memicu kontroversi dan perdebatan di publik karena salah satunya adalah anggota MUI.

Baca Juga: Spoiler Buku Harian Seorang Istri 19 November 2021: Gawat! Alya Tak Ingin Melepaskan Junior dari Pelukannya

Dalam video yang diunggahnya, Ferdinand Hutahaean dengan tegas menyatakan bahwa pendapat terkait pemerintahan Jokowi yang Islamophobia dan Polri serta Densus 88 yang mengkriminalisasi ulama adalah pendapat yang tidak benar.

"Ini adalah pendapat-pendapat yang salah dan menyesatkan!" tegas Ferdinand Hutahaean.

Tak hanya itu, pendapat-pendapat terkait kurangnya aksi Densus 88 untuk melawan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Padahal, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa para prajurit Indonesia di Papua sudah melakukan pengejaran kepada teroris.

Saya mengajak masyarakat bahwa ini adalah tugas negara terhadap Polri untuk melindungi segenap tumpah darah dan masyarakat Indonesia," kata Ferdinand.

"Ini adalah tindakan pencegahan supaya jangan sampai bangsa dan negara jadi korban kekejaman terorisme," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler