UMKM Olahan Susu di Tasikmalaya Kembali Bergeliat Setelah Dihantam Pandemi

22 November 2021, 09:51 WIB
UMKM Olahan Susu di Tasikmalaya Kembali Bergeliat Setelah Dihantam Pandemi /Istimewa

GALAMEDIA - Dampak pandemi Covid-19 tidak sedikit pelaku UMKM yang berhenti produksi bahkan gulung tikar. Salah satunya Ade Nurhayati pemilik usaha olahan susu di Kota Tasikmalaya.

Usaha Ade yang mengandalkan penjualan di sekolah-sekolah, dan toko oleh-oleh terpuruk karena sekolah dan tempat wisata tutup.

Kondisi tersebut tak membuatnya menyerah. Ade berhasil bertahan dengan mengoptimalkan penjualan online dan bergabung dengan komunitas UMKM usAHA binaan Airlangga Hartarto. Seiring pandemi yang kian terkendali, usahanya kini mulai kembali bergeliat.

Baca Juga: LBP: Sirkuit Mandalika Bisa Dijadikan Inspirasi Anak Muda Indonesia, Ekonomi dan Pariwisata pun Bisa Bangkit

Sebelum pandemi, Ade yang menjual produk olahan susu seperti susu segar, stick yogurt, yogurt murni kemasan botol, dan permen karamel susu, sempat memiliki 30 freezer yang ditaruh di sekolah-sekolah di wilayah Tasik, Ciamis, hingga Pangandaran.

Ade juga menitip jualkan produk permen karamel susu dan yogurtnya ke sejumlah toko oleh-oleh. Namun sejak pandemi melanda dan pemerintah menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh untuk mencegah penyebaran Covid di sekolah, usahanya terhenti.

Puluhan freezer yang ia miliki, tidak terpakai. Toko oleh-oleh pun sepi karena tempat wisata ditutup dan mobilitas warga dibatasi. Sebelum pandemi, Ade bisa menjual 60-100 liter yogurt per hari.

Baca Juga: Kasus Covid Melandai, Menko PMK: Jangan Sembrono dan Jumawa

Setelah pandemi ia mengaku perhari hanya bisa menjual sekitar 40 liter. "Itu juga bersyukur masih bisa kejual. Sebelum pandemi omset sampai Rp 30 juta perbulan, setelah pandemi paling besar cuma Rp 10 juta perbulan," keluhnya.

Ade juga terpaksa mengurangi jumlah karyawannya dari enam orang menjadi tinggal setengahnya. Meski demikian, Ade tak begitu saja menyerah pada keadaan.

Beradaptasi dengan keadaan, Ade mulai mencoba mengoptimalkan penjualan secara online melalui Instagram dan Whatsapp. Walau belum bisa sebesar penjualan sebelumnya namun cara itu mampu membuatnya bertahan.

Baca Juga: TNI AU Siap Kerahan 2 Pesawat Cassa untuk Modifikasi Cuaca Guna Kelancaran WSBK di Mandalika

Kini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai dilonggarkan, seiring dengan pandemi yang makin terkendali. Hal itu berdampak positifnya pada usaha Ade.

"Sekarang toko oleh-oleh itu lagi bagus-bagusnya, karena pelonggaran PPKM, pariwisata udah hidup lagi. Jadinya jualan juga bisa nafas lagi," ujarnya.

Ke depan, Ade berencana untuk lebih mengoptimalkan lagi penjualan online dan membuka kesempatan untuk bermitra dengan reseller.

Ia mulai belajar kiat-kiat untuk memasarkan produk secara online dan ikut bergabung dalam komunitas UMKM usAHA binaan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Ade bergabung dalam komunitas UMKM usAHA karena diajak seorang teman.

Baca Juga: Luhut Bilang Kedatangan TKA China Kesalahan Bersama, Demokrat: Giliran Salah, Ngajak-ngajak Kita

Ia tertarik karena ada program pelatihan WirausAHA Maju untuk UMKM. Dari program pelatihan online tersebut, Ade mengaku mendapat ilmu baru dalam pengelolaan usaha. Manfaat lain yang didapatnya adalah ia bisa berbagi ilmu dan informasi dengan sesama pelaku UMKM.

Usaha Ade juga terpilih untuk diikutkan dalam program usAHA Kita. UMKM terpilih ini dibantu promosi dengan program digital marketing yang dilakukan team UMKM usAHA. Ade juga mendapatkan bantuan 50 tumbler yang bisa ia gunakan sebagai alat promosi penjualan produknya.

"Semenjak dipromosiin itu, jadi banyak yang order. Ada dari Garut, Bandung, Jakarta, Bekasi. Itu mereka beli dari Instagram semua. Beda banget waktu sebelum dipromosiin lah pokoknya," papar Ade.

Baca Juga: Ketahui Manfaat Memasak Nasi Pakai Daun Salam, Banyak Manfaatnya Lho!

Ade mengungkapkan, ini adalah kali pertama bagi dirinya mengikuti pelatihan UMKM yang manfaatnya tidak hanya terasa bagi pelaku usaha, namun juga bagi para konsumen.

Ade merasa ada kesinambungan di tiap program UMKM usAHA. Teori dari pelatihan pemasaran produk yang ia ikuti secara online, bisa ia praktikkan, dan diperkuat dengan kegiatan promosi dari UMKM usAHA.

Koordinator UMKM usAHA Kota Tasikmalaya, Andi Kurnia Rahman mengatakan, kelompok UMKM usAHA di Kota Tasikmalaya, jumlahnya mencapai 310 pelaku UMKM yang tersebar di sepuluh kecamatan.

Baca Juga: Puluhan Rumah Warga Jalan Anyer Dalam Digusur PT KAI, Legislator: Tidak Kedepankan Aspek Kemanusiaan

Dalam upaya memberdayakan UMKM. UMKM usAHA telah menyelenggarakan beberapa program. Yang pertama adalah program pelatihan WirausAHA Maju, berupa pelatihan pemasaran digital, pengelolaan keuangan, hingga kiat-kiat pengembangan usaha.

Selain itu ada juga program usAHA Kita yang membantu anggota UMKM usAHA terpilih untuk melakukan digital marketing.

“Lewat program usAHA kita ini, anggota UMKM usAHA yang melakukan penjualan online, kita bantu promosi lewat jaringan sosial media UMKM usAHA dan influencernya. Supaya usahanya lebih dikenal, bahkan bisa meningkatkan omset,” kata Andi saat ditemui di Tasik, Sabtu 20 November 2021.

Baca Juga: WNA Asal Timur Tengah Siram Istri Asal Cianjur dengan Air Keras Hingga Meninggal: Korban Luka Bakar 90 Persen!

Andi juga memaparkan terkait program UMKM usAHA di Kota Tasikmalaya yang rencananya akan dilaksanakan akhir bulan ini, yaitu program usAHA Borong Usaha. Kegiatan ini rencananya akan diadakan di kawasan Padayungan, Jl. Siliwangi, Kota Tasikmalaya.

“Agenda terdekat kita itu ada program usAHA Borong Usaha, akhir November ini. Rencananya kalau tidak ada perubahan akan diadakan di Padayungan, Jl. Siliwangi ” papar Andi.

Sementara itu, Wardita selaku Koordinator UMKM usAHA Provinsi Jawa Barat mengatakan bahwa saat ini UMKM usAHA binaan Airlangga Hartarto di Provinsi Jawa Barat berjumlah 4.111 UMKM.

Baca Juga: Bintang Drakor Now We Are Breaking Up Ulang Tahun, Tagar Happy Birthday Song Hye Kyo Menggema di Twitter

UMKM tersebut tersebar di sembilan Kabupaten/Kota di Jawa Barat, yaitu Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kota Tasikmalaya, Kota Bandung Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota sukabumi dan Kota cimahi

Menurut Wardita, kedepannya UMKM usAHA di Jawa Barat akan diperluas cakupan wilayahnya ke tiga kabupaten/kota yaitu Indramayu, Kota Banjar, dan Purwakarta. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler