Menag Yaqut Cholil Qoumas Dituding Tak Bisa Berbahasa Arab, Guntur Romli Pasang Badan

23 November 2021, 21:26 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah) bertemu Gubernur Makkah Khalid bin Faisal Al Saud di Kantor Gubernur Makkah, Minggu, 21 November 2021. /ANTARA/HO-Kemenag /


GALAMEDIA - Tokoh Papua, Christ Wamea tampak memberikan sindiran terhadap Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang dianggapnya tidak bisa berbahasa arab.

Diketahui, sindiran Christ bermula dari beredarnya video Menag yang didampingi penerjemah saat berbincang dengan pejabat Arab Saudi.

Melalui akun Twitter miliknya, Christ terheran-heran dengan Yaqut yang tak bisa menggunakan bahasa arab.

Padahal menurutnya, status Yaqut saat ini adalah seorang Menteri Agama.

Baca Juga: Film 18+ Netflix yang Bisa Bikin Kamu Gerah, Ada Fifty Shades of Grey dan Dark Desire

"Menag kok begini," cuitnya dikutip Galamedia, Selasa 23 November 2021.

Tak hanya itu, Christ juga menyinggung soal permasalahan kuota haji untuk Indonesia.

Ia mempertanyakan apakah Indonesia bisa melobi untuk mendapatkan kuota haji, meski sang menteri tidak bisa berbahasa arab.

"Bagaimana bisa lobi kuota haji kalau tidak bisa berbahasa arab," terangnya.

Sindiran Christ terhadap Yaqut mendapat komentar dari politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli.

Guntur tampak memberikan pembelaan terhadap Yaqut dan menyentil balik Christ.

Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Sebut KKB Papua Saudara, Aktivis Dakwah: Korbannya Sudah Banyak Pak

Ia menjelaskan alasan kenapa Yaqut didampingi penerjemah ketika berbincang dengan pejabat Arab Saudi.

Menurutnya, bahasa arab yang digunakan pejabat Arab Saudi dan Yaqut itu berbeda, sehingga sang Menag memilih membawa penerjemah.

"Gus Yaqut itu bisa bahasa Arab Fushha (resmi) nah pejabat Saudi sering pakai bahasa Arab amiyah (pasaran) ini yang harus didampingi oleh penerjemah," tutur Guntur.

Perbedaan bahasa arab resmi yang digunakan Yaqut dengan bahasa arab pasaran yang dipakai pejabat Arab Saudi itu pun tak membuat Guntur heran.

Baca Juga: Sebanyak 8 Ribu Warga Sukabumi Ikuti Vaksinasi Massal yang Digelar BIN

Ia justru menyampaikan bahwa saat ini bahasa arab dari kitab-kitab klasik itu sangat berbeda dengan bahasa arab yang digunakan untuk percakapan.

"Bahasa Arab kitab-kitab klasik itu beda dengan bahasa Arab percakapan saat ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Guntur meminta Christ untuk tidak menyikapi hal-hal yang bukan kapasitasnya, apalagi sampai menyindir Menteri Agama tidak bisa berbahasa arab.

Menurutnya, Christ tidak mempunyai hak untuk berkomentar seperti itu, lantaran ia tidak mengerti apa-apa soal bahasa arab.

"Ini yang komen di bawah gak ngerti apa-apa soal bahasa Arab," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler