Pulihkan Ekonomi Setelah Pandemi, MBN Bawa Semangat Sinergi dan Kolaborasi Bisnis Riil

27 November 2021, 12:27 WIB
PT Mitra Bumdes Nusantara (MBN) menggelar kegiatan Simposium Kolaborasi dan Sinergi BUMN, BUMD, dan BUMDES, dengan tema Pemulihan Ekonomi dengan Menggerakan Ekonomi dari Desa, di Hotel Preanger, Kota Bandung, Jumat, 26 November 2021./dok. PT MBN /

GALAMEDIA - Memulihkan sektor perekonomian setelah pandemi Covid-19, PT Mitra Bumdes Nusantara (MBN) berupaya membawa semangat sinergi dan kolaborasi dalam bentuk bisnis yang riil.

MBN mendukung pembangunan ekosistem bisnis yang kuat di desa, serta upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi dimulai dari desa.

Terkait hal itu, MBN pun menggelar kegiatan Simposium Kolaborasi dan Sinergi BUMN, BUMD, dan BUMDES, dengan tema Pemulihan Ekonomi dengan Menggerakan Ekonomi dari Desa.
Kegiatan simposium diselenggarakan di Hotel Preanger, Kota Bandung, Jumat, 26 November 2021.

Baca Juga: Langsung Disaksikan Jaksa Agung, Kejari Muara Enim Hentikan Penuntutan Kasus Pencurian Handphone

Semangat sinergi dan kolaborasi dituangkan dalam Nota Deklarasi Dukungan Bersama yang ditandatangani berbagai pihak pembangun ekosistem bisnis.

Mulai dari Wiyoto (Direktur Utama PT MBN), Gatoet Gembiro Noegroho PT Pupuk Indonesia), Beny Riswandi (SEVP Bisnis BJB), Kurnia Fajar (Direktur Utama Agro Jabar), Herry Hermawan (Perumda Pasar Kota Bandung), Perwakilan Bumdes, serta Dicky Saromi (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat).

PT Mitra Bumdes Nusantara (MBN) menggelar kegiatan Simposium Kolaborasi dan Sinergi BUMN, BUMD, dan BUMDES, dengan tema Pemulihan Ekonomi dengan Menggerakan Ekonomi dari Desa, di Hotel Preanger, Kota Bandung, Jumat, 26 November 2021./dok. PT MBN

Penandatanganan Nota Deklarasi Dukungan Bersama ini langsung disaksikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Selama saya memimpin tiga tahun ini ada sekitar 1.400 BUMDes baru yang lahir, sehingga total ada 5021 Bumdes dari 5300 Desa," kata Ridwan Kamil dalam sambutannya.

Pria yang akrab disapa Emil itu menambahkan, dalam dua tahun mendatang akan dikebut pembentukan BUMDes sehingga semua Desa di Jawa Barat punya BUMDes.

Baca Juga: Komandan Usung Anies jadi Capres 2024, Saeful: Pemimpin yang​ Bisa Dipercaya, Setia pada Rakyat dan Umat​​

Setelah BUMDes terbentuk diharapkan akan ada lompatan dan dibuatkan leveling. BUMDes bintang 2 omzet di bawah Rp 10 juta, sedangkan bintang 5 omzet di atas Rp 1 miliar.

"Supaya omzet bintang 5 kami mengajak kolaborasi BUMD dan BUMN khususnya disektor pangan. Hadir PT Mitra Bumdes Nusantara yang merupakan anak perusahaan 7 BUMN yang akan menjadi pembina dan pembeli dari produk-produk BUMdes," terang Emil.

Simposium diisi dengan paparan berbagai materi. Ada tentang "Peta dan Arah Pengembangan BUMDes di Jawa Barat", "Peran Mitra Bumdes Nusantara dalam menggerakkan Perekonomian Desa", "Model sinergi dan kolaborasi Program Makmur Agro Solusi", serta "Peran BJB dalam Menggairahkan Kembali Perekonomian Desa Pasca Pandemi".

Kemudian dilanjutkan dengan diskusi, gagasan aspirasi dan Bussiness Matching BUMDES. Simoposium dimoderatori oleh R. Nurtafiyyana Kabid PUEM DPM-Desa Jabar.

Direktur Utama PT MBN, Wiyoto mengatakan, kegiatan tersebut memadukan antara Program Makmur Agrosol Kementerian BUMN dengan Project Leader yaitu PIHC, Program Petani Milenial Jawa Barat, dan Program Bumdes.

Baca Juga: Layangan Putus Serial Yang Diangkat Dari Kisah Nyata Tentang Perselingkuhan TAYANG HARI INI 2 Episode Langsung

"Ssehingga diharapkan menjadi ekosistem bisnis yang lebih kuat dan lebih besar dan saling mendukung, semata-mata untuk menggerakan perekonomian dan memberikan kesejahteraan sebesar-besarnya bagi masyarakat desa," terangnya.

Ia juga mengungkap soal peran penting PT MBN dalam hal tersebut.

"Peran PT MBN adalah menjadi Offtaker, Agregator, dan Pembina Bumdes," lanjutnya.

Berdasarkan sumber dari websitenya https://mitrabumdes.co.id/ PT MBN adalah perusahaan yang dibentuk pada tahun 2017.

Pemegang saham dari PT MBN terdiri dari 7 BUMN strategis, dengan Perum Bulog sebagai pemilik saham mayoritas, diikuti Danareksa, PTPN III, PT Pupuk Indonesia Holding Company (PT PIHC), PT RNI, PT PPI dan PT Pertamina Ritel.

Baca Juga: Profil Putri Marino Bintang Layangan Putus, Serial Web yang Bikin Greget Penonton

MBN memiliki visi yaitu menjadi penggerak perekonomian pedesaan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat desa yang berkeadilan, dengan mengemban 3 misi.

Pertama, menjalankan peran sebagai agregator. Kemudian melakukan usaha secara profesional dan bersinergi dengan sumber daya lokal untuk menghasilkan produk berkualitas. Misi ketiga yaitu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat desa.

Saat ini PT MBN mempunyai 29 entitas anak perusahaan diseluruh Indonesia dan 10 anak perusahaan di antaranya berada di Provinsi Jawa Barat.

Mulai dari MDB Tempuran Karawang, MBB Sliyeg dan MBI Indramayu, MBB Buah Dua dan MBB Conggeang Sumedang, MDB Ligung Majalengka, MD Pamarican Ciamis, MDB Cisuka Tasikmalaya, MDB Intan Garut, hingga MBB Warungkondang Cianjur.***

 

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler