Cerita Pernah Berguru Silat Cimande, Prabowo Subianto Ungkap Rahasia Hidupnya Bisa Berasa Lebih Ringan

29 November 2021, 21:48 WIB
Prabowo Subianto. /Instagram/@prabowo/

 

GALAMEDIA - Sejak 2004, Prabowo Subianto menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI).

Dalam bukunya berjudul Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto dituliskan Prabowo menjadi murid H. Ishak, pengajar aliran pencak silat Cimande, Bogor, Jawa Barat (Jabar), saat berpangkat mayor.

Saat itu Prabowo lebih banyak mendapatkan pelajaran spiritual dibandingkan latihan fisik.

"Salah satu nasihat beliau yang sangat berkesan dan saya bawa terus sampai sekarang adalah waktu beliau mengatakan, 'Seorang pendekar itu harus selalu berani, tetapi ingat seorang pendekar tidak boleh punya benci di hatinya dan tidak boleh ada dendam di hatinya'," ungkap Prabowo dalam keterangan tertulis, Senin, 29 November 2021.

Ia mengaku nasihat tersebut masih diamalkannya sampai sekarang. Dirinya juga memegang teguh petuah-petuah dari berbagai aliran silat lainnya, yang umumnya mengajarkan kebajikan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 30 November 2021: SERU! Al Ikuti Iqbal ke Tempat Rendy dan Jessica

"Saya sekarang juga merasa setelah sekian puluh tahun saya belajar dari Abah Ishak, tidak ingin punya rasa benci dan saya tidak ingin punya rasa dendam, akhirnya saya merasa hidup saya lebih ringan," ujarnya.

Prabowo pun mengungkapkan, di suatu waktu dirinya pernah disinggung soal pengkhianatan saat diwawancarai di sebuah stasiun televisi.

"Dan pewawancaranya bertanya kepada saya, 'Pak Prabowo, Pak Prabowo sering dibohongi dan sering dikhianati. Bagaimana tanggapan Prabowo?'" kata Prabowo.

"Saya jawab, 'Ya, mungkin saja saya sering dibohongi dan sering dikhianati, tapi yang penting jangan sampai Prabowo berkhianat dan jangan sampai bohong'," sambungnya.

Prabowo menceritakan Abah Ishak yang tinggal di Tarikolot, merupakan salah guru silat aliran Cimande. Prabowo mengenalnya saat Abah sudah sepuh, berusia lebih dari 60 tahun.

Baca Juga: Didemo, Anies Baswedan Malah Minta Bantuan Buruh: Penerapan PP 36 Tidak Cocok dengan Kondisi di DKI Jakarta

Seperti sebuah film, Abah Ishak tidak menerima semua murid yang mau belajar. Pun orang-orang yang diterima sebagai muridnya harus mulai dari mengabdi dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan kasar, seperti ambil air, cocok tanam, dan sebagainya.

"Demikian beliau itu. Mengajar pencak silat tradisional. Ilmu-ilmu diberikan sedikit demi sedikit. Sering latihan malam hari. Mungkin ini kebiasaan dari ratusan tahun karena pada saat itu, waktu zaman penjajah, pencak silat dilarang, dianggap nanti akan memperkuat mereka-mereka yang berontak melawan Belanda," tandas Prabowo.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler