Musni Umar Disemprot Ferdinand Hutahaean Terkait KKB Papua: Terlalu Provokatif, Seolah TNI Polri Diam

8 Desember 2021, 16:48 WIB
Ferdinand Hutahaean. /Twitter @FerdinandHaean3

GALAMEDIA - Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar mendapat kritikan pedas dari pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean.

Kritikan itu didapatkan Musni Umar usai berkomentar tentang teroris OPM di Papua yang membakar dua bangunan sekolah di oksibil.

Musni merasa heran mengapa aktivitas teroris di Papua masih terus terjadi, ia pun mempertanyakan mengapa hal tersebut dibiarkan.

Baca Juga: Wakili OIC Youth Indonesia di KTT Halal Dunia, Ketua Umum PP Pemuda Persis Sampaikan Pesan ke Pemerintah

Komentar Musni membuat pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean naik pitam dan merasa kesal.

Ferdinand membalas cuitan Musni. Ia menjelaskan bahwa banyak prajurit Indonesia yang gugut di lapangan karena mengejar para teroris.

Para prajurit Indonesia juga dengan mengorbankan jiwanya mengejar dan menumpas gerakan KKB di Papua sejak lama.

"Yang membiarkan siapa Mus? Apa matamu ngga melihat prajurit kita gugur dilapangan karena mengejar menumpas gerakan KKB di Papua?" kata Ferdinand dikutip Galamedia dari akun Twitter miliknya @FerdinandHaean3 pada Rabu, 8 Desember 2021.

Baca Juga: Pos Indonesia Gandeng Telefast, Perluas Jangkauan Bisnis Kurir dan Logistik

Mantan politikus Partai Demokrat ini pun meminta Musni untuk tidak berkomentar yang terlalu provokatif, seolah TNI Polri diam saja.

Padahal, pada kenyataannya sudah ada beberapa prajurit yang gugur dalam melawan teroris atau KKB di Papua.

"Sbg orang tua, muncungmu terlalu provokatif seolah TNI POLRI diam, padahal sdh berapa yg gugur disana. Perbaiki otakmu Mus..!!" papar Ferdinand.

Tak hanya Ferdinand, banyak warganet juga yang merasa Musni seolah menghina TNI dengan mengatakan kejadian tersebut dibiarkan.

Padahal TNI dan Polri turun tangan dalam menanggapi kejadian tersebut bahkan beberapa dari mereka pun gugur.

"Siapa bilang dibiarkan.. Jangan menghina TNI ya.." kata salah seorang warganet.

Baca Juga: 2 Juta Buruh hingga 100 Pabrik Ancam Pemerintahan Bakal Mogok Nasional, Said Iqbal: Bawa 3 Tuntutan

"Kalo mereka ditembaki bacot anda akan teriak pelanggaran ham ham ham," kata warganet lainnya.

"Otakmu udah nggak waras, keruh," timpal warganet lainnya.

Sebagai informasi, bangunan sekolah yang berada di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua memang dibakar Kelompok Separatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Minggu, 5 Desember 2021.

Mereka membakar sejumlah ruangan di Sekolah Menengah Negeri 1 Oksibil di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Tak hanya itu, satu sekolah lainnya pun diduga juga akan dibakar namun akhirnya berhasil dicegah oleh aparat setempat.

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito menerangkan, pembakaran SMA Negeri 1 Oksibil terjadi hari Minggu sekitar pukul 04.00 WIT.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler