Bukti Serius Ingin Memajukan Unsil Tasikmalaya, Prof Muradi yang Pertama Mengembalikan Formulir Calon Rektor

21 Desember 2021, 18:58 WIB
Prof Muradi (kanan) saat mengembalikan formulir pendaftaran calon Rektor Unsil./dok.IST /

GALAMEDIA - Dari sepuluh bakal calon yang meramaikan bursa Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, baru satu bakal calon yang mengembalikan formulir, Selasa 21 Desember 2021.

Panitia Pilrek Universitas Siliwangi Tasikmalaya Bidang Kesekretariatan Helmi Zulfikar menyebutkan, penutupan pengembalian formulir bakal calon rektor teralhir di tutup pada 24 Desember 2021.

Terhitung Selasa 21 Desember 2021 pukul 12.00 WIB, baru ada satu peserta Pilrek yang mengembalikan formulir pendaftaran.

"Baru satu peserta yang mengembalikan, Prof Muradi yang pertama menyerahkan formulir," kata Helmi usai menerima penyerahan formulir dari Prof Muradi di ruang Panitia Kesekretariatan Pilrek Unsil Tasikmalaya.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Berondong Luhut Binsar Pandjaitan, Fadli Zon Turut Bersuara

Dikatakan Helmi, jumlah seluruh Balon yang sudah mengambil formulir ada 10 Balon. Ada 7 dari internal dan 3 balon dari eksternal Unsil. 

Untuk pengembalian formulir yang dilengkapi beserta persayaratan lainnya, yakni dari 15 sampai 24 Desember.

Ditambahkan Helmi, sampai saat ini berkas Prof Muradi dinyatakan sudah lengkap, namun masih nanti ada verifikasi keabsahan dan kesesuaian data yang diminta sesuai dengan persyaratan.

Setelah penutupan waktu pengembalian dan seluruh peserta yang menyerahkan berkas formulir, kemudian panitia menyerahkan formulir Balon Rektor ke Senat Unsil untuk ditetapkan nomor urut sebagai Balon Rektor.

Kemudian Senat akan menguji pertama yakni dengan menguji syarat administrasi, lalu uji visi misi yang akan digelar dalam Sidang Senat di bulan Januari 2022.

Selanjutnya setelah menjaring 3 Calon terpilih, kata Iwan, panitia menjadwalkan pemilihan di bulan Februari 2022. Dengan dihadiri dari Kemenristek Dikti yang mendapat mendat. Untuk bobot suara dari Kemenristek Dikti 35 persen dan Senat 65 persen.

Baca Juga: Usai Penemuan Benda Mirip Tank, Panglima TNI Tegaskan Jangan Ada Penembakan di Natuna

Bakal Calon (Balon) Prof. Muradi, M.A., Ph.D. Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan dan Direktur Program Pasca Sarjana Ilmu Politik di Universitas Padjajaran mengatakan, sebagai bukti keseriusanya untuk membawa Universitas Siliwangi lebih baik lagi setelah masa transisi dari Unsil sebagai perguruan tinggi swasta menjadi Unsil sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

"Siap lahir batin, untuk memajukan dan akan membawa Unsil lebih baik lagi, dengan konsep dan program bersama-sama menjadi bagian penting. Dengan tagline Unsil me WANGI, yakni W: Wisdom Locally (Kearifan Lokal), A : Academic Integrity (Integritas Akademik), N: Networking (Jejaring Luas), G: Global Orientation (Orientasi Global), I : Innovation (Inovasi keunggulan). Bersama kita pasti bisa," katanya.

Meski cukup berat kondisi Unsil saat ini, ia berharap, semua di stake holder Unsil maupun elemen terkait bisa bersama-sama dalam membangun Unsil.

Sehingga ia yakin dengan kerja bersama akan sangat mudah membawa Unsil ke arah yang lebih maju. "Bukan sekedar berpikir dan berpikir. Tapi berpikir dan bekerja," ucapnya.

Ia menegaskan, semuanya yang berkaitan dengan Unsil harus punya rasa memliki, termasuk kearifan lokal dan masyarakat bukan hanya harus memiliki gaung diluar. Jadi kampus tidak boleh terasing dengan lingkungannya.

"Unsil harus dicintai warga Tasikmalaya, dikenal di Priangan Timur, Nasional bahkan global. Maka perlu jejaring yang kuat untuk bisa dikenal secara global," ungkapnya.

Baca Juga: Daniel Mutaqien Syafiuddin Jadi Calon Tunggal Ketua IMI Jabar

Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan yang juga anggota Senat, Fitriani Yuliawati menyebut, semua bakal calon rektor yang ikut dalam Pilrek Unsil memiliki tujuan dan dan program yang sama, yaitu ingin memajukan Unsil kedepan lebih baik lagi. Namun Prof Muradi lebih memiliki program yang jelas atau ril untuk membawa Unsil kedepan.

"Awalnya berdasarkan hasil keputusan Senat, kami memutuskan untuk memilih Prof Muradi sebagai calon rektor dari Fisip. Ini sebenarnya sudah disepakati dan disetujui bersama. Kotmitmen itu yang kami pegang dari awal, maju dan mendukung prof Muradi," katanya.

Ia menambahkan, apa sih sebenarnya yang ditawarkan oleh Prof Muradi. Apa yang akan dilakukan agar Unsil maju. "Kita tidak ingin yang abstrak, kita ingin program yang ril. Ketika kita memilih calon rektor itu harus yang jelas dalam programnya, salah satunya networking yang luas. Karena Kami memurtuskan calon rektor dari Fisip itu bukan hanya untuk kemajuan Fisip saja namun kemajuan Universitas Siliwangi secara keseluruhan. Dan Prof Muradi menjawab semua itu," katanya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler