GALAMEDIA – Akun Instagram dan Facebook Indonesia Lawyers Club (ILC) dibanned berjamaah oleh publik karena mengunggah konten bersama Habib Bahar bin Smith.
Eks Sekretaris Kementrian BUMN, Muhammad Said Didu (MSD) lantas membuka suara terkait hal ini.
Baca Juga: 'Drama' Doddy Sudrajat Tak Kunjung Usai, Rudi S Kamri: Kenapa Kok Bebal Sekali Ya Pak Doddy Ini
Menurutnya, di-banned nya akun ILC memperlihatkan otoriter semakin nyata.
“Makin otoriter,” ujarnya melalui akun Twitter pribadi @msaid_didu dilansir Galamedia Selasa, 28 Desember 2021.
Lebih lanjut, MSD menjelaskan bahwa selama 24 jam akun Facebook ILC tidak bisa membuat sebuah postingan.
“Setelah Instagram Karni Ilyas Club dibanned, sekarang FB ILC yang dibanned, tidak bisa posting selama 24 jam karena postingan promo Habib Bahar dianggap melawan kebijakan FB,” jelasnya.
Baca Juga: Ganas, Erick Thohir Didorong Maju di Pilpres 2024: Layak Jadi Penerus Joko Widodo
Bersama cuitannya, MSD melampirkan tangkapan layar pemberitahuan dari pihak Facebook kepada akun Indonesia Lawyes Club.
“Anda tidak bisa mengunggah atau meninggalkan komentar selama 24 jam,” demikian tertulis di awal pemberitahuan tersebut.
Facebook menjelaskan bahwa alasan akun tersebut dilarang selama 24 jam adalah karena unggahan sebelumnya yang tidak memenuhi standar komunitas atau community standar Facebook.
Baca Juga: Lost Contact dari Lama, Rizki DA Beri Doa pada Anak Lesti Kejora dan Rizky Billar: Sehat-sehat Ya
Sebagaimana diketahui, Karni Ilyas sebagai host ILC memang mengundang Habib Bahar di podcastnya.
Wawancara itu diunggah di Youtube pada 23 Desember 2021 dan dipromosikan di beberapa akun Karni Ilyas Club serta ILC.
Untuk diketahui, Habib Bahar memang tengah menjadi sorotan usai pernyataan-pernyataannya viral di media sosial.
Di antaranya seperti kritik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Jenderal Dudung Abdurachman.
Baca Juga: Bantu Doddy Sudrajat, Sahabat Vanessa Angel: Sunan Kalijaga Merasa Terkena Prank Doddy
Bahkan karena pernyataannya, Habib Bahar sampai dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan ujaran kebencian.
Hingga saat ini, proses penyelidikan masih dilakukan terhadap Habib Bahar. ***