Kenali Gejala Flurona, Penyakit Gabungan Flu dan Corona yang Mengintai Israel

4 Januari 2022, 13:57 WIB
Ilustrasi flurona yang mengintai Israel. /Pixabay/21saturday

GALAMEDIA-Israel menjadi negara pertama yang mengkonfirmasi kemunculan kasus pertama penyakit gabungan antara flu dan Covid-19.

Diberitakan oleh surat kabar online The Times of Israel, kasus pertama ini dialami oleh seorang ibu hamil yang tidak divaksinasi.

Dia mengalami dua jenis infeksi, yaitu flu dan Covid-19.

Menurut Rumah Sakit Beilinson di Petah Tikva, wanita hamil tersebut mengalami gejala flu dan Covid-19 yang ringan.

Baca Juga: Viral Fenomena Artis Adopsi Boneka Arwah atau Spirit Doll, Ustadz Hilmi Firdausi: Sangat Mengkhawatirkan

Beberapa laporan menyebutkan kalau kasus ini menandai kasus ganda pertama di dunia.

Akan tetapi sebenarnya laporan pasien yang mengalami flu dan Covid-19 sudah muncul di AS pada awal musim semi 2020.

Dilaporkan dalam beberapa pekan terakhir Israel alami lonjakan kasus flu.

Sekitar hampir 2.000 orang dirawat di rumah sakit di tengah kekhawatiran akan kemunculan "kasus ganda” flu dan Covid-19.

Baca Juga: Setelah Suga, Kini Big Hit Konfirmasi Kesembuhan RM dan Jin BTS, Tagar ‘Alhamdulilah Namjin’ Trending di Twit

Dikhawatirkan sejumlah besar kasus flu dan Covid-19 ini bisa membanjiri rumah sakit.

Namun ini tidak berarti bahwa akan banyak individu yang terinfeksi virus ini sekaligus.

Ketakutan akan terjadinya pandemi ganda ini tidak terjadi pada musim dingin tahun lalu.

Pembatasan Covid-19 yang dilakukan Israel tahun lalu sukses membasmi banyak kasus flu.

Namun tahun ini tampaknya berbeda.

Baca Juga: Bahar bin Smith Jadi Tersangka, Kuasa Hukum Jelaskan Kronologi Pemeriksaan

Situs berita Ynet melaporkan komentar pejabat kesehatan setempat yang mengatakan kemungkinan banyak orang yang sudah terinfeksi dua virus ini.

Mereka kemungkinan sudah terinfeksi tapi belum didiagnosis.

Menurut dokter di Rumah Sakit Beilinson kasus "flurona" yang teridentifikasi, istilah yang digunakan oleh beberapa orang untuk merujuk penyakit ini, relatif ringan.

Direktur departemen ginekologi rumah sakit tersebut, Arnon Vizhnitser, mengatakan bahwa Penyakitnya merupakan penyakit yang sama.

Baca Juga: Simak Mana Kriteria Vaksin Dosis 3 Booster Anda, Gratis atau Berbayar?

Keduanya adalah virus dan mengakibatkan kesulitan bernapas karena keduanya menyerang saluran pernapasan bagian atas.

Dilaporkan wanita hamil yang terkena flurona ini sudah meninggalkan rumah sakit dalam kondisi baik.

Akan tetapi, kasus flurona ini masih terus dipelajari Kementerian Kesehatan Israel untuk melihat dampak kedua virus tersebut lebih lanjut.

Sebelumnya kementerian tersebut mencatat peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kasus flu.

Baca Juga: Jelang Persib vs Pesita, Bruno Cantanhede Targetkan Cetak Gol Perdana

Pada minggu lalu, terjadi kasus kematian di Yerusalem yang menimpa seorang ibu hamil usia 31 tahun sesudah terinfeksi flu.

Wanita yang namanya tidak disebutkan tersebut sedang hamil sembilan bulan saat mengalami sakit selama dua minggu.

Sesudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hadassah Medical Center, sang bayi lahir dalam keadaan sehat.

Bayi yang berjenis kelamin perempuan tersebut berhasil lahir melalui operasi caesar.

Baca Juga: Rizal Ramli Disebut Tokoh Paling Cocok Jadi Presiden RI, Nicho Silalahi: Rela Terpenjara Demi Rakyat

Tak lama sesudah melewati operasi caesar, sang ibu harus menggunakan ventilator karena mengalami komplikasi pernapasan.

Namun, kondisi kesehatannya malah semakin memburuk sehingga nyawanya tak terselamatkan.

Di bulan sebelumnya juga terjadi kasus kematian karena flu yang menimpa Yosef Naim dari Netivot yang berusia enam tahun.

Dia meninggal dunia dalam tidurnya sesudah tidur karena alami demam.

Pakar kesehatan percaya kalau dia terserang miokarditis, yaitu radang jantung yang diakibatkan komplikasi flu.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler