SATU SUARA! Netizen Se-RI Tolak Penundaan Pilpres 2024: Tidak Boleh, Rusak Demokrasi

11 Januari 2022, 17:13 WIB
Politisi Benny K Harman. //Antara/Wahyu Putro A/

GALAMEDIA - Lagi dan lagi kabar mengejutkan tengah menghampiri Indonesia. Berhembus kabar bahwa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan diundur waktu pelaksanaannya.

Perlu diketahui, sampai saat ini jadwal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 masih belum ditetapkan oleh KPU.

Kabar tersebut semakin mencuat, usai Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, mengklaim survei menunjukkan pelaku usaha cenderung setuju jika Pilpres 2024 diundur.

Menurutnya, para pelaku usaha baru saja mulai bangkit usai sempat diterpa pandemi Covid-19 yang tak berkesudahan.

Baca Juga: Hukuman Mati Tepat! Alasan Jaksa, Herry Wirawan Terungkap Perkosa Korban yang Sedang Haid

"Dunia usaha rata-rata mereka memang berpikir proses demokrasi ini dalam proses peralihan kepemimpinan.

"Kalau memang ada ruang dilakukan proses dimundurkan itu jauh lebih baik," lanjutnya.

Kabar mencuatnya diundurnya Pilpres 2024 tersebut lantas ditanggapi oleh anggota DPR, Benny K Harman.

Melalui akun Twitter pribadina @BennyHarmanID, politisi Partai Demokrat tersebut menyinggung soal adanya isu bahwa Pilpres akan dimundurkan waktu pelaksanaannya.

Dalam unggahannya, jika ada kelompok tertentu yang ingin Pilpres diundur demi Presiden Jokowi bisa mengawal proyek Ibu Kota Negara (IKN), jelas hal tersebut adalah pemahaman yang sesat.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Resmi Jadi Tersangka, Wamenag: Masyarakat Harus Berhati-hati dan Bijak di Media Sosial

"Jika ada niat kelompok tertentu menunda Pilpres agar Presiden Jokowi mengawal proyek IKN sampai selesai, jelas itu sesat," ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @BennnyHarmanID pada Selasa, 11 Januari 2021.

Dalam unggahan yang sama, Benny menegaskan, jika Pilpres 2024 ditunda, maka yang terjadi adalah DPR dan DPD tetap, sementara jabatan presiden yang menjabat akan berhenti serta digantikan oleh Plt Presiden.

Lebih jauh, ia menjelaskan Plt Presiden itu nantinya akan dipegang oleh triumvirat, yakni Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan, dan Menteri Dalam Negeri.

"Sebab jika ditunda, DPR dan DPD tetap. Presiden berhenti dan PLT presiden dipegang triumvirat: Menlu, Menhan, dan Mendagri hingga Pemilu berikutnya.#Liberte!" katanya.

Perlu diketahui, masa jabatan Presiden Jokowi sendiri akan berakhir pada tahun 2024 mendatang.

Baca Juga: Buntut Kasus Ferdinand Hutahaean, Polri Tegaskan Akan Tindak Tegas Para Pelaku Ujaran Kebencian

Kabar diundurnya Pilpres 2024 tersebut, lantas dikomentari netizen.

Rupanya, banyak dari mereka tak setuju dengan kabar tersebut, tak hanya itu mereka mengingingkan pelaksanaan Pilpres 2024 sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan nanti.

"Bahkan lebih sesat dari binatang ternak," ucap akun @LebahMd91383123.

"Bisa dimajuin gak ke awal atau pertengahan 2022 ini?," kata akun @supratmanareaky.

"Sudah biasa menyesatkan diri ..
Ga herman lah sdh tabiat ..," kata akun @TaraDionita.

"Tidak boleh ada penundaan Pemilu, keterlaluan kalau ada," ujar akun @HHSYIHAB1.

"Rusak demokrasi," ungkp akun @hidayatj84.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler