Penembakan 4 Laskar FPI Dinilai Sengaja Dilakukan Sebagai Tujuan, Refly Harun Berikan Komentar

12 Januari 2022, 10:05 WIB
Penembakan 4 Laskar FPI Dinilai Sengaja Dilakukan Sebagai Tujuan, Refly Harun Berikan Komentar /tangkapan layar Youtube Refly Harun/

GALAMEDIA – Kasus unlawful killing terhadap empat Laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 tol Jakarta-Cikampek (Japek) masih bergulir hingga saat ini.

Terbaru, salah seorang saksi ahli hukum pidana Universitas Trisakti, Dian Adriawan menilai penembakan terhadap empat Laskar FPI oleh terdakwa Briptu Fikri Ramadhan dan Ipda M Yusmin Ohorella adalah tindakan yang disengaja.

Dian menyebutkan hal ini dalam sidang lanjutan unlawful killing KM 50 di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Selasa, 11 Januari 2022.

Baca Juga: Guntur Romli Beri Saran Soal Herry Wirawan Dituntut Hukuman Mati: Kebiri-Penjara Seumur Hidup

Dia lantas menjelaskan dakwaan primer dalam Pasal 338 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

“Barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain, dihukum, karena makar mati, dengan hukuman penjara selama-lamanya lima belas tahun,” demikian bunyi dari Pasal 338 KUHP tersebut.

Kata Dian, kasus penembakan itu bisa disengaja sebagai tujuan atau disengaja dengan kesadaran.

Baca Juga: TERUPDATE Kode Redeem FF 12 Januari 2022, Dapatkan M60 Gold Coated Weapon Loot Crate!

Perbuatan terdakwa dalam kasus KM 50 ini bisa dikategorikan sebagai bentuk kesalahan yang berbentuk kesengajaan atau kealpaan (kelalaian).

Pernyataan ini pun mendapatkan sorotan dari Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun.

Refly berharap semua yang terlibat dalam proses peradilan dan kesaksian mengatakan hal sebenarnya.

Hal ini disampaikannya melalui kanal Youtube Refly Harun dilansir Galamedia Rabu, 12 Januari 2022.

Baca Juga: Berani Lawan Habib Kribo, Pria Timur Tengah yang Tengah Viral Ini Ternyata Bukan Orang Sembarangan

“Mudah-mudahan semua yang terlibat dalam proses peradilan, semua yang terlibat dalam kesaksian itu mengatakan hal yang sesungguhnya, dan diberikan rahmat dan petunjuk oleh Allah SWT agar kebenaran terungkap,” katanya.

Kata Refly, dia tidak bisa terlalu banyak berkomentar terkait kasus tersebut, karena hanya fakta yang diperlukan saat ini.

“Kita tidak bisa go forward karena ini bukan analisis lagi tetapi fakta-fakta yang keluar dari persidangan, fakta-fakta yang ada di persidangan,” jelasnya.

Oleh karena itu, dia berharap agar keadilan bisa ditegakkan dalam kasus ini.

Baca Juga: Mau Download Lagu Mp3 Gratis Tanpa Aplikasi? Simak Ulasan Mudahnya Berikut Ini!

“Mudah-mudahan keadilan bisa ditegakkan, dan kepada siapapun diberikan keadilan yang seadil-adilnya dan sebenar-benarnya,” pungkasnya. ***

 

 

Editor: Muhammad Ibrahim

Tags

Terkini

Terpopuler