Soal Habib Bahar dan Ferdinand Hutahaean, Gus Miftah Kangen Era Gus Dur: Beliau Itu Suka Bully Dirinya Sendiri

12 Januari 2022, 23:25 WIB
Gus Miftah pada tayangan YouTube Karni Ilyas Club. /Tangkapan layar./

  

GALAMEDIA - Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan sebutan Gus Miftah menegaskan dirinya sangat menentang aksi menendang sesajen di kawasan erupsi Gunung Semeru.

Hal itu kembali diungkapkannya saat berbincang-bincang dengan Karni Ilyas pada tayangan YouTube kanal Karni Ilyas Club berjudul "PRESIDEN ILC VS PRESIDEN PARA PENDOSA", Rabu, 12 Januari 2022.

Ia menilai sikap pelaku penendangan tersebut menandakan dirinya kurang memiliki ilmu.

"Di Indonesia itu, tidak semuanya beragama Islam. Ada orang Hindu, ada orang Jawa yang memegang adat budayanya sangat kuat, dan ada juga orang Islam yang baru belajar," ucapnya.

Bahkan, Gus Miftah mengaku narasi yang diucapkan pelaku itu membuatnya sempat kaget.

"Inilah yang membuat murka Allah. Lah, kok dia bisa sampai tau begitu?," ujarnya.

Baca Juga: Heboh Habib Kribo dan Habib Bahar, Habib Jindan Tantang Murid Habib Umar Lapor Caci Maki Pemerintah ke Guru

Menurutnya, jika para wali berdakwah dengan cara seperti orang itu maka ia yakin di Nusantara ini pemeluk agama Islam tidak seperti saat ini.

Ketika ditanya soal kasus yang menjerat Habib Bahar bin Smith dan pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean oleh Karni Ilyas, Gus Miftah mengaku kangen di zaman Gus Dur atau Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid.

"Saat itu bercanda soal agama asik-asik aja. Bahkan Gus Dur sendiri suka mem-bully dirinya sendiri," ujarnya.

Ia pun menceritakan Gus Dur mengaku pernah ditanya oleh seseorang alasan dia mengucapkan salam saat hendak berceramah apakah karena ia muslim yang taat.

"Oh enggak, saya mengucapkan salam saat mau ceramah bukan karena muslim yang taat. Tapi saya mau tau, apa ada yang dateng apa enggak," kisahnya seraya tertawa.

"Kan asik gitu. Kemudian guyon dengan temen-temen pendeta juga biasa," lanjutnya.

Gus Miftah pun bercerita soal dirinya bercanda dengan seorang pendeta tanpa berujung 'keributan' soal pendeta naik haji dan pendeta dibaptis dirinya.

Baca Juga: Rizal Ramli Sindir Presiden Jokowi: Petani Rugi Kalau Tanam Padi, Bolak Balik ke Sawah Hanya Selfie

"Kalau sekarang iya suka berujung pada laporan ke polisi," timpal Karni Ilyas.

Soal pernyataan Ferdinand, Gus Miftah mengaku pernah mengucapkan kalimat serupa namun dengan narasi yang berbeda.

"Saya pernah bilang, Tuhan itu tak perlu dibela, karena Allah itu Maha Kuasa. Cuma kalau Ferdinand sayangnya menyebut Tuhanmu lemah," katanya.

Terkait kasus hukum Habib Bahar dan Ferdinand, Gus Miftah enggan berkomentar banyak.

"Ya kalau saya sih, biar kita percayakan kepada para penyidik, biar proses hukum berjalan, bagaiamana menurut penyidik," katanya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler