Soal Ibu Kota Negara Baru, Rocky Gerung: Ambisi Jokowi dan Prediksi Bakal Mangkrak

18 Januari 2022, 21:05 WIB
Soal Ibu Kota Negara Baru, Rocky Gerung: Ambisi Jokowi dan Prediksi Bakal Mangkrak /Instagram/Rocky.gerungofficial/jokowi

GALAMEDIA – Pengamat politik, Rocky Gerung turut mengomentari proyek ibu kota negara (IKN) baru yang terletak di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dan bernama Nusantara.

Menurut Rocky, IKN baru adalah ambisi Jokowi yang tidak bisa ditahan lagi, karena presiden memiliki kekuasaan.

Baca Juga: Siap-Siap Kena Denda untuk Lansia yang Tolak Vaksin Covid-19

“Iya sudah, publik sudah menganggap ya sudah, kalau itu ambisi presiden, ya sudah. Kan ambisi itu gak bisa ditahan karena dia (Jokowi) punya kekuasaan,” ujarnya melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official Selasa, 18 Januari 2022.

Satu-satunya yang bisa membatalkan ambisi ini, kata Rocky, adalah APBN.

“Satu-satunya yang bisa membatalkan misi itu adalah APBN. Jadi kita lihat (di) mana APBN berantakan, lalu mangkrak,” ungkapnya.

“Dan prediksi ahli, semua melihat bahwa itu bakal mangkrak. Tapi gak ada soal, karena sangat mungkin nanti ibu kota itu akan dibangun juga melalui bantuan Bondowoso atau Jin Nusantara dikerahkan buat bangun itu kan,” sambungnya.

Baca Juga: Heboh Arteria Dahlan Minta Kajati Dicopot Gegara Pakai Bahasa Sunda, Ridwan Kamil Buka Suara

Lebih lanjut, salah satu pendiri Setara Institute ini mengaku ingin melihat adanya rasionalitas dalam membuat sebuah kebijakan.

“Kan kita ingin agar supaya ada rasionalitas di dalam membuat kebijakan,” kata Rocky.

Sementara untuk pemilihan nama, Rocky menghormati pilihan Jokowi, meski nantinya akan membingungkan.

Baca Juga: Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Posting Foto USG Anak, See You Soon My Princess

“Nah soal pemilihan nama, ya sudah lah. Jadi nanti ada nusantara dan Nusantara sebagai ibu kota. Itu juga membingungkan. Tapi ya sudah itu pilihan beliau (Jokowi). Kita hormati aja,” ucapnya.

Terlepas dari nama nya, menurut Rocky yang akan menjadi masalah adalah proses awal dan memindahkan kebiasaan masyarakat.

“Yang akan jadi soal adalah proses awalnya tuh, dan memindahkan kebiasaan, bagaimana misalnya anggota kabinet yang punya villa di sekitar Puncak, tapi mesti berkantor di Nusantara,” paparnya.

Baca Juga: Kabupaten Garut Turun ke PPKM Level 1, Ada Beberapa Kebijakan yang Mengalami Perubahan

Mantan dosen di Universitas Indonesia ini lalu memandang proyek pembangunan IKN sebagai keinginan Jokowi agar dicatat sejarah.

“Kalau saya baca, Presiden Jokowi ingin dicatat sebagai orang yang membuat sejarah. Karena itu, dia ingin pindahkan ibu kota. Dan begitu ibu kota gagal pindah, orang menganggap Jokowi melengkapi kedunguannya sebagai Presiden yang tidak paham tentang public policy (kebijakan publik) dan aturan-aturan lingkungan hidup,” tandasnya. ***

Editor: Muhammad Ibrahim

Tags

Terkini

Terpopuler