GALAMEDIA - Akhir-akhir ini nama politisi Partai PDIP, Arteria Dahlan kembali menjadi perbincangan publik.
Hal ini bermula dari keinginannya yang meminta Jaksa Agung untuk mencopot jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang memakai Bahasa Sunda dalam rapat kerja.
Alih-alih mendapat dukungan, Arteria Dahlan justru 'diserang' oleh masyarakat Sunda.
Diketahui, Arteria mengeluarkan pernyataan yang dinilai tak biasa sehingga menimbulkan sorotan dari berbagai pihak.
Baca Juga: Arteria Dahlan Menyerah, Meminta Dimaafkan oleh Orang Sunda: Saya Hanya Akan Fokus Memerangi Mafia
Adapun pernyataan Arteria soal Kajati harus dipecat karena memakai bahasa Sunda saat rapat.
Mengetahui hal tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyarankan agar Arteria meminta maaf kepada warga Jawa Barat terkait polemik bahasa Sunda.
Pasalnya, sikap Arteria yang mengkritik penggunaan bahasa Sunda itu dinilai telah melukai masyarakat Sunda.
Tak terima dengan sikap yang dilakukan Arteria, Paguyuban Pasundan atau organisasi Budaya Sunda lantas membuat billboard raksasa yang ditunjukkan pada anggota DPR tersebut.
Adapun isi dari billboard tersebut yaitu menuntut Arteria segera meminta maaf kepada orang Sunda.
Kasus Arteria ini semakin memanas, ketika politisi PDIP tersebut terciduk menggunakan istilah Bahasa Sunda dalam rapat kerja.
Padahal, sebelumnya dirinya sendiri yang menolak penggunaan bahasa Sunda dalam rapat kerja.
Hal itu diungkap oleh seorang konten kreator Dellu Uye dengan akun Instagram @delluuyee.
Dalam cuplikan video tersebut, Arteria Dahlan kepergok menggunakan istilah Bahasa Sunda yaitu kata ujug-ujug (tiba-tiba).
"Gak dateng pak, enggak mau, ujug-ujug (tiba-tiba)," ujar Arteria Dahlan dilansir Galamedia dari akun Instagram @delluuyee pada Kamis, 20 Januari 2022.
Baca Juga: Inilah Lirik Lagu 'Tabu' Soundtract Film Merindu Cahaya de Amstel yang Dinyanyikan oleh Brisia Jodie
Menariknya, dalam unggahannya konten kreator tersebut pun menegaskan jika kata ujug-ujug merupakan istilah yang ada di dalam Bahasa Sunda.
"Katanya rapat kerja gak boleh pakai Bahasa Sunda, ujug-ujug teh Bahasa Sunda," ujar Dellu Uye
Tak puas dengan hal tersebut, konten kreator, Dellu Uye kemudian menerjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, kata ujug-ujug sendiri diketahui memiliki arti 'tiba-tiba' atau 'sekonyong-konyong'.
Untuk itu, dirinya lantas memberi cap pada Arteria dahlan sebagai sosok orang yang tidak konsisten.
"Kelihatannya orang ini memang tidak konsisten," ujarnya.***