Dies Natalis Emas Teknik Industri ITB Bertekad Mewujudkan Indonesia Menjadi Negara Industri Maju di Tahun 2045

20 Januari 2022, 22:24 WIB
Dies Natalis Emas Teknik Industri ITB Bertekad Mewujudkan Indonesia Menjadi Negara Industri Maju di Tahun 2045. /Edi Kusnaedi/Galamedia/


GALAMEDIA - Teknik Industri (TI) ITB memperingati Dies Natalis Emas 50 tahun berkiprah di dunia pendidikan tinggi di tanah air.

Sebenarnya peringatan tepatnya tanggal 1 Januari 2021, namun karena situasi pandemi acaranya baru bisa dilakukan pada tanggal 15 Januari 2022.

Walaupun demikian, event yang dilaksanakan secara hybrid ini tidak berkurang makna dan kekhidmatannya.

Made Andriani, Ketua Panitia peringatan Dies Natalis 50 tahun TI ITB sekaligus Kepala Program Studi Teknik Industri ITB saat ini dalam sambutan pembuka beberapa hal.

Pertama, tema Dies Natalis Emas ini adalah Membangun Negara Industri Maju, untuk Menyukseskan Visi Indonesia Emas 2045.

Kedua, event ini adalah puncak dari rangkaian berbagai acara, antara lain Kegiatan 50 alumni serbu kampus dalam seminar, kuliah tamu, podcast, kapita selekta, dan magang.

Baca Juga: Usai Ditaklukan Persib, Pelatih Borneo FC Mengundurkan Diri

Kemudian Endowment Fund komunitas dan alumi Teknik Industri yang berhasil mengumpulkan dana Rp 1 Milyar, Lomba Industrial Engineering Competition (IECOM) yang diselenggarakan oleh keluarga Mahasiswa Teknik Industri (MTI), dan rangkaian webinar profesi serta alumni insights yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni TI ITB.

Sementara itu, Rektor ITB Reini Wirahadikusumah dalam sambutannya menyampaikan bahwa program Teknik Industri didirikan oleh Prof Matthias Aroef pada tahun 1971.

Kunci keilmuan TI adalah pentingnya memandang sistem secara terintegrasi, tidak hanya dari sisi teknik, namun juga manajemen, bisnis, sosial, budaya, humaniora.

"Saat ini TI telah berkembang menjadi beberapa program studi serumpun, antara lain Magister dan Doktor Teknik dan Manajemen Industri, Sarjana Manajemen Rekayasa Industri, dan Magister Logistik. Teknik Industri juga yang menjadi pendiri dari Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB, Dari TI ITB saat ini telah menyebar menjadi 200 prodi TI di seluruh nusantara," ungkap Reini.

Baca Juga: Hadir di Pernikahan Vidi Aldiano, Anya Geraldine Harap Bisa Cepat Manyusul: Jangan Sama Suami Orang

Reini juga mengatakan bahwa saat ini banyak alumni TI yang menduduki peran penting di berbagai sektor: pemerintahan, swasta, BUMN, startup/unicorn, bahkan di bidang seni & budaya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir sebagai keynote speech di event akbar ini mengatakan, Sektor industri menopang 19,5% dari seluruh sektor perekonomian nasional. Dan tahun 2021 menunjukkan pertumbuhan yang ekspansif.

Industri kesehatan dan farmasi menjadi pilar industri pemerintah, yang diharapkan banyak lulusan Teknik Industri berkarya disana.

"Saat ini Indonesia memiliki 241 industri manufaktur farmasi, 132 industri kesehatan tradisional, dan 18 industri ekstraksi alam. Tingkatkan daya saing dan kemampuan, terutama dalam transformasi digital terutama di sector manufaktur menuju Indonesia Emas 2045. Terima kasih Teknik Industri ITB," ujar Airlangga.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya yang diwakili oleh Sekjen Kementerian Perindustrian Dody Widodo, menyampaikan bahwa saat ini pembangunan industri dihadapkan pada tantangan pandemi covid19 yang mengakibatkan hambatan di semua sektor di semua negara.

Untuk itu dibutuhkan peran maksimal lulusan Teknik Industri untuk mencari solusi dan menjaga momentum kebangkitan industri pasca pandemic dan penguatan SDGs untuk pemulihan ekonomi dalam era industri 4.0.

Acara dilanjutkan dengan talkshow dengan tema "Membangun Negara Industri Maju untuk Mensukseskan Visi Indonesia 2045”.

Pembicara talkshow antara lain Kadarsah Suryadi, TI'81 - Guru Besar Teknik Industri ITB, Honesti Basyir, TI'87 - Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Nicke Widyawati, TI'86 - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Luky Alfirman, TI'88 – Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Dayu Dara Permata, TI'08 – CEO Pinhome. Moderator dari talkshow tersebut yaitu Andi Cakravastia Arisaputra Raja, TI'93 - Dosen Teknik Industri ITB. Talkshow dikemas menarik dan interaktif, dengan menampilkan berbagai perspektif kiprah pemateri di berbagai bidang yang digelutinya saat ini, dengan basis pendidikan Teknik Industri yang didapat selama kuliah.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler