Rizal Ramli Ungkap Kegagalan Rezim Jokowi: Semua Sangat Menghambat Bagi Indonesia

22 Januari 2022, 17:25 WIB
Rizal Ramli Ungkap Kegagalan Rezim Jokowi: Semua Sangat Menghambat Bagi Indonesia /Kolase dari Instagram @rizalramli.official dan @jokowi

GALAMEDIA – Ekonom Senior, Rizal Ramli atau RR membeberkan sejumlah kegagalan yang dialami rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mulai dari kegagalan menyelamatkan ekonomi bangsa, memerangi korupsi, membuat makmur rakyat, menegakkan demokrasi hingga gagal bertindak selayaknya kepala negara yang dapat mengayomi seluruh kalangan.

Baca Juga: Ditinggal Dudung Abdurachman, Menantu Luhut Mayjen Maruli Simanjuntak Ditunjuk Jadi Pangkostrad

Hal ini dipaparkan RR dalam agenda silaturahmi bersama para tokoh masyarakat, aktivis, serta ulama di Kampus II Yayasan Sumber Daya Insani (Yasri) di Jalan Veteran, Gang Soka, Purwakarta, Sabtu, 22 Januari 2022.

Dari seluruh masalah yang disebutkan, eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ini berpendapat bahwa permasalahan terberat adalah di bidang ekonomi.

Beban utang negara dan BUMN yang sangat besar diyakini bisa menjadi penghambat bagi pemerintahan ke depan.

Baca Juga: Tagar 'PDIP Biang Masalah' Mencuat usai Ramai 'Sunda Tanpa PDIP' dan 'Bubarkan PKS'

Di sisi lain, korupsi semakin menggila dan disparitas (kesenjangan) di segala bidang makin melebar.

“Semua sangat menghambat bagi Indonesia untuk menjadi negara maju serta sulit untuk mengejar ketertinggalan,” ujarnya dilansir Galamedia melalui berbagai sumber Sabtu, 22 Januari 2022.

Lebih lanjut, menurut RR, Tanah Air membutuhkan pemimpin nasional yang tidak memiliki konflik kepentingan. Dengan itu, pemimpin dapat mengatasi berbagai masalah di Indonesia.

Baca Juga: Iman untuk Sandaran Hati Seorang Muslim, Penjelasan KH Hafidz Abdurrahman

Selain itu, Indonesia kata RR, membutuhkan sosok pemimpin yang mampu melakukan lompatan cepat sehingga utang bisa terselesaikan.

“Sehingga Indonesia bisa berdaulat, duduk sama tinggi sebagai negara maju yang disegani oleh dunia karena rakyatnya sejahtera,” tandasnya.

Sebagai informasi, hingga akhir November 2021, utang pemerintah Indonesia telah mencapai Rp 6.713,24 triliun.

Jumlah tersebut membuat rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 39,84 persen.

Baca Juga: Ratna Listy dan Panglima Langit Usung Seni Tradisi Lewat Kekuatan 'Guna-Guna'

Meski begitu, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati tetap optimis mampu membayar utang Indonesia.

“Sebagian utang yang nanti kita bayar lagi, kalau belanja bagus jadi infrastruktur bagus, SDM berkualitas buat Indonesia, ekonomi tumbuh, pasti bisa bayar lagi utangnya,” ujar Sri Mulyani dilansir Galamedia melalui berbagai sumber Jumat, 7 Januari 2022.

“Termasuk SBSN pasti kita bisa bayar, Insya Allah kembali dengan aman,” sambungnya. ***

 

Editor: Muhammad Ibrahim

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler