Akui Putra Daerah, Ian Kasela Berniat Bungkam Edy Mulyadi: Apa Salah Kalimantan?

25 Januari 2022, 14:03 WIB
Ian Kasela kesal terhadap pernyataan Edy Mulyadi yang diduga menghina Kalimantan. /Foto: Tangkap layar YouTube / Ian Kasela/

GALAMEDIA - Baru-baru ini, nama Edy Mulyadi mendadak menjadi perbincangan hangat publik.

Diketahui, Edy Mulyadi sempat menyampaikan pernyataan terkait Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Adapun Edy Mulyadi mengatakan tak akan ada masyarakat Jakarta yang mau berpindah ke IKN baru di Kalimantan Timur. Sebab, ia menyebut Kalimantan sebagai "tempat jin buang anak".

Atas pernyataan tersebut membuat sejumlah masyarakat geram dan turut buka suara menanggapi hal tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 25 Januari 2022: Nana dan Dewa Akhirnya Bisa Bertemu Junior!

Pernyataan Edy Mulyadi tersebut ditanggapi oleh vokalis grup band Radja, Ian Kasela.

Ian Kasela mengaku geram pada Edy Mulyadi yang telah menghina Kalimantan dengan sebutan tempat jin buang anak.

Ian Kasela mempertanyakan, apa salah Kalimantan sehingga Edy Mulyadi berani menghina daerah asalnya tersebut.

Ian Kasela mengatakan, tak sepantasnya Edy Mulyadi menghina Kalimantan, apalagi selama ini Kalimantan adalah daerah yang paling sering dikeruk hasil buminya.

Baca Juga: Hal Unik di Pemilu dan Pilkada Indonesia, Akankah Terulang di 2024?

"Gue bingung harus ngomong apa, harus berkata-kata apa, yang pasti geram banget gue, kesel banget," katanya dilansir Galamedia dari saluran YouTube Ian Kasela pada Selasa 25 Januari 2022.

"Bangsat, sialan, itu ucapan yang pantas untuk orang yang berani menghina Kalimantan," sambungnya.

"Apa salah Kalimantan bos? Yang ada bumi daerah Kalimantan itu selalu dikeruk, tahu gak?," tambahnya lagi.

Lebih jauh, vokalis Radja tersebut menegaskan bahwa masalah ibu kota negara dipindah ke Kalimantan itu sudah menjadi kebijakan pemerintah.

Baca Juga: Ini 4 Bentuk Kesabaran yang Harus Dimiliki Muslim

"Masalah ibu kota dipindah ke Kalimantan, itu kebijakan pemerintah pusat. Lo gak suka dengan kebijakan itu, lo tantang lah. Jangan daerahnya yang lo salahkan, aneh cara berpikirnya," tuturnya.

"Jangan sebut nama daerah lah, apalagi Kalimantan. Kalimantan tidak pernah membuat ulah, catat itu," tambahnya.

Sementara itu, melalui aku Instagram pribadinya @iankaselaradja, dirinya turut mengungkpkan kekesalannya.

"Saya sebagai putra daerah Kalimantan sangat tersinggung dengan statement yang ente buat itu," ujarnya.

Baca Juga: Ini 4 Bentuk Kesabaran yang Harus Dimiliki Muslim

"Ingat juga satu hal bahwa bumi Kalimantan juga punya andil besar terhadap negara dengan sumber daya alamnya. Jadi sangat tidak elok ente (Edy Mulyadi) koar-koar seperti itu," lanjutnya.

Sebelumnya, Edy Mulyadi sempat menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak yang kecewa atas pernyataanya.

Akan tetapi, warga Kalimantan, yakni Pasukan Merah Dayak tidak terima merasa tempat mereka tinggal dihina oleh Edy Mulyadi.

Mereka menyatakan ketegasan terhadap ucapan Edy Mulyadi dan meminta pihak kepolisian menangani kasus ini lebih lanjut.

Baca Juga: Meriahkan Hari Ulang Tahun Megawati, Susi Pudjiastuti Tulis Pesan Manis

Mereka meminta pihak Kapolda Kalimantan Timur dan Kapolri menindak tegas tindakan tersebut karena hal itu bersifat rasis dan menyinggung hati.

Tak sampai di situ, Pasukan Merah Dayak juga meminta mantan caleg PKS itu untuk datang ke Kalimantan dan meminta maaf langsung kepada rakyat Kalimantan untuk memberikan hukuman adat pada Edy Mulyadi.

Diketahui bersama, Edy Mulyadi belum lama ini membuat pernyataan kontroversial terkait penolakannya jika IKN pindah ke Kalimantan Timur.

Alih-alih menggunakan bahasa yang sopan, dia justru menyebut bahwa tidak akan ada warga yang mau pindah ke sana lantaran Kalimantan disebutnya sebagai tempat 'jin buang anak'.

Pernyataan Edy sontak viral dan mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk warga Kalimantan asli itu sendiri.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler