Polemik Arteria Dahlan, Pengamat 'Tampol' PDIP: Masa Diam Saja Anak Buahnya di Komisi Hukum Melanggar Hukum

25 Januari 2022, 20:10 WIB
PDIP /Twitter/@PDI_Perjuangan

GALAMEDIA - Polemik Politisi PDIP, Arteria Dahlan belum juga mereda.

Usai meminta Kajati yang berbicara bahasa Sunda dipecat, kini permasalahan baru mengenai lima mobil mewahnya muncul.

Dalam video yang beredar, lima mobil tersebut berjejer di parkiran Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Baca Juga: CEK FAKTA: Kaca Indomaret Pecah Usai Diserbu Pembeli Yang Memburu Minyak Goreng Murah, Apakah Benar?

Lima mobil tersebut bermerek Mitsubishi Grandis hitam, Toyota Fortuner putih, Toyota Vellfire hitam, Nissan X-Trail putih dan Mitsubishi Pajero hitam.

Publik kemudian menyoroti lima pelat mobil Arteria Dahlan yang bernomor sama dengan pelat mirip polisi yaitu 4196-07.

Menanggapi polemik Arteria Dahlan, pengamat sosial dan politik Rudi S Kamri ikut berkomentar.

Baca Juga: Cegah Varian Omicron di Kota Bandung, NasDem Kota Bandung Laksanakan Vaksinasi Booster Gratis

Melalui YouTube Kanal Anak Bangsa, Rudi menyinggung tugas Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait polemik Arteria Dahlan.

"MKD kalian kerjanya apa? Mengapa kalian biarkan anggota kalian yang bernama arteria dahlan semena-mena seperti itu," ujarnya dikutip Galamedia, Selasa 25 Januari 2022.

"Jelas-jelas melanggar peraturan di biarkan saja. MKD apa kerjanya? jangan karena jiwa sejawat membenarkan tindakan pidana merajalela," tandas Rudi.

Baca Juga: Sang Asisten Akui Banyak Belajar dari Sosok Nia Ramadhani: Dia Orang yang Sabar

Lebih lanjut, ia juga meminta agar polri berani menindak tegas Arteria terkait duplikat pelat nomor kelima mobilnya.

Selain itu, Rudi juga meminta kepada DPP PDIP untuk tidak hanya memberikan sanksi 'ecek-ecek'.

"Terakhir saya minta ke DPP PDIP, masa diam saja, para ketua, Bu Megawati diam saja anak buahnya yang di komisi hukum melanggar hukum didiamkan saja hanya diberikan sanksi peringatan. Itu akan mencelakakan PDIP," sambungnya.***

Editor: Annisa Nur Fadillah

Tags

Terkini

Terpopuler